Jumat 04 Sep 2020 22:01 WIB

Penipuan Daring Dominasi Kejahatan Kota Bekasi Saat Pandemi

Demi hindari penipuan masyarakat disarankan bertransaksi di marketplace terpercaya

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Christiyaningsih
Demi hindari penipuan masyarakat disarankan bertransaksi di marketplace terpercaya. Ilustrasi.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Demi hindari penipuan masyarakat disarankan bertransaksi di marketplace terpercaya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Penipuan daring (online) di Kota Bekasi marak terjadi selama pandemi Covid-19. Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo menjelaskan, dari seluruh kasus yang dilaporkan sebesar 40 persen adalah penipuan daring.

Hal itu terjadi lantaran warga enggan berbelanja di luar rumah. Heri menjelaskan modus para pelaku rata-rata berjualan melalui sosial media langsung.

Baca Juga

“Para pelaku berpura-pura menawarkan barang atau pun jasa di media sosial. Biasanya ada beberapa meminta transfer terlebih dulu. Setelah ditransfer barang tidak dikirimkan oleh penjual,” terang Heri saat dihubungi wartawan, Kamis (3/9).

Heri mengimbau kepada masyarakat ada baiknya apabila ingin melakukan transaksi atau belanja online langsung melalui marketplace terpercaya. Sebab, rata-rata marketplace menggunakan sistem pihak ketiga. Dengan demikian uang yang dikirimkan ke pembeli tidak langsung masuk ke penjual sebelum barang sampai di alamat pembeli.

Kan ada juga tuh menjualnya di Facebook atau pun Instagram ada barang yang ditawarkan dan ternyata itu penipuan,” terang dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement