Jumat 04 Sep 2020 19:58 WIB

PBNU akan Bentuk Pokja Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Pokja akan mengidentifikasi karena akan juga link and match dengan BUMN.

Rep: Muhyiddin/ Red: Friska Yolandha
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (kedua kiri) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Foto: Antara//Dhemas Reviyanto
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (kedua kiri) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta, Jumat (4/9/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Indonesia (PBNU) akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk membantu pemerintah dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Pokja ini akan dibentuk setelah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saiq Aqil Siradj dan Menteri BUMN Erick Thohir menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Koordinasi Hubungan Kerja Sama Kementerian BUMN dan NU di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta, Jumat (4/9).

Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha dan Profesional NU (P2N), Irnanda Laksanawan yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, Pokja tersebut nantinya akan melakukan pemetaan terhadap pengusaha mikro, kecil, dan menengah

"Sesuai arahan dari Pak Menteri Ketum PBNU dan Sekjen PBNU tadi bahwa akan dibentuk Pokja. Pokja ini akan mngidentifikasi dari lembaga-lembaga NU, Banom NU maupun warga NU yang jadi pengusaha mikro, kecil, dam menengah," ujar Irnanda saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (4/9). 

Dalam penandatangan MoU tersebut, menurut dia, Menteri Erick Thohir juga mendorong agar masing-masing pihak ikut mendukung pemulihan pemulihan percepatan ekonomi nasional. Karena itu, menurut dia, PBNU pun ingin turut membantu pemerintah dengan membentuk Pokja.

"Pokja ini akan mengidentifikasi karena akan juga link and match dengan BUMN maupun anak perusahaaan BUMN yang bisa berintergasi dalam membangun kemandirian UMKM," ucapnya. 

Irnanda mengatakan, PBNU mendukung para konglomerat untuk bisa ikut menyejahterakan umat. Bahkan, menurut dia, PBNU siap bersinergi dengan konglomerat asal mereka membantu para UMKM untuk lebih mandiri. 

"Jadi kita siap bersinergi dengan para konglomerat asal mereka ikut membantu memandirikan ekonomi kecil menengah maupun yang mikro ini," kata Irnanda. 

Selain itu, tambah dia, PBNU juga ingin membantu penuh pemerintah dalam penanganan Covid-19. Apalagi, menurut dia, PBNU juga sudah membuat Satgas Peduli Covid-19 sejak awal kemunculan virus tersebut di Indonesia, yang fokusnya ke pesantren. 

"Pesantren itu jumlahnya ada sekian puluh ribu dan itu belum tersentuh langsung tangan-tangan pemerintah. Ini fokusnya NU ke pesantren," jelasnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement