REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani berpendapat, tingginya angka positif Covid-19 yang didominasi pengguna transportasi umum, merupakan konsekuensi dari adanya pemberlakuan kebijakan ganjil-genap (gage) di Ibu Kota. "Kalau mendominasi (kasus Covid-19) di transportasi umum pada saat ganjil-genap, ya itu konsekuensi dari gage saya rasa," ujar Zita kepada Republika.co.id, Jumat (4/9).
Soalnya menurut Zita, orang yang semula menggunakan kendaraan pribadi terpaksa harus menggunakan transportasi umum karena kebijakan tersebut. Zita mengungkapkan, pemberlakuan ganjil-genap pada dasarnya harus diimbangi dengan ketersediaan moda transportasi sehingga bisa mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19.
"Ganjil-genap harus seimbang dengan kesiapan moda transportasinya. Kalau memang tidak cukup, sebaiknya ditiadakan dulu ganjil-genapnya" jelas Zita.
Dia menegaskan, peniadaan ganjil-genap menjadi penting dilakukan jika ternyata penumpukan ataupun ketidakdisiplinan protokol lainnya yang terjadi di transportasi umum. Kebijakan ganjil-genap yang kemudian menyebabkan tingginya kasus Covid-19 di transportasi umum itu menjadi semacam pelecut untuk dilakukan evaluasi.