REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Misi kemanusiaan Adara Relief untuk Palestina khususnya anak dan perempuan diwujudkan dalam dalam berbagai program bantuan.
Hingga Desember mendatang, Adara akan mengusung 6 (enam) Program Bantu Palestina. Program tersebut adalah Bantu Yatim Palestina, Bantu Aku Sekolah, Bantu Halaqoh Alquran, Bantu Korban Luka, Bantuan Musim Dingin, dan Program Spesial Wakaf Sumur.
Ketua Adara Relief Internasional Sri Vira Chandra menjelaskan, dari sebelas Program Bantu Palestina, donasi 9 (sembilan) program Bantu Palestina telah disalurkan. Penyaluran dilakukan lewat beberapa NGO mitra. Bantuan diberikan kepada para penerima manfaat di 5 (lima) wilayah, yaitu Al Quds, Tepi Barat, Wilayah 48, Gaza, dan Pengungsian di Lebanon, Suriah, Turki & Yordan.
"Keberhasilan program-program bantuan tersebut tentunya tidak terlepas dari peran berbagai pihak, utamanya insan media nasional," papar Sri Vira Chandra pada acara Media Gathering belum lama ini. Acara yang bertajuk “Peran Media dalam Membantu Permasalahan Palestina" ini dihadiri oleh 25 perwakilan media nasional.
Untuk memperluas jangkauan berbagi kepedulian, Adara memelopori lahirnya 22 (dua puluh dua) komunitas peduli Palestina. Adara menjadi pendiri dari jejaring organisasi masyarakat yang kini tergabung dalam Koalisi Perempuan Indonesia untuk Al Quds dan Palestina (KPIQP). Berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi juga dilakukan untuk terus menumbuhkan kepedulian dan semangat berbagi.
Sri Vira menjelaskan, kejahatan zionis Israel di Palestina dilakukan tanpa pandang bulu. Perempuan, anak-anak, paramedis, dan awak media yang seharusnya mendapatkan perlindungan turut menjadi korban. Kejahatan kemanusiaan ini telah berlangsung lebih dari 72 tahun dan lolos dari Mahkamah International. Hingga kini masih terus berlangsung blokade terhadap Gaza, penangkapan dan pembunuhan terhadap anak dan perempuan dan penghancuran rumah-rumah warga Palestina di wilayah Al Quds dan Tepi Barat.