REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menegaskan protokol kesehatan serta penanganan medis yang dilaksanakan di lingkungan PT Freeport Indonesia berhasil menyembuhkan 134 karyawan Freeport yang terjangkit Covid-19. Jumlah ini sekitar 60 persen dari total 188 karyawan, artinya masih ada sekitar 54 karyawan dirawat intensif di RS Freeport Indonesia dan dalam masa pemulihan.
“Kami terus bekerja sama dengan International SOS tanpa kenal lelah, serta berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyediakan penanganan medis terbaik yang dapat kami berikan sesuai dengan prosedur mitigasi global Covid-19 kami bersyukur penanganan medis covid-19 menunjukan hasil yang baik dan semakin banyak karyawan yang sembuh” ujar Tony Wenas dalam rilisnya, Jumat (4/9).
Sejak Mei 2020, PT Freeport Indonesia juga telah menyediakan 50 ribu alat rapid test juga alat PCR untuk memperluas jangkauan deteksi atau tracing untuk mengetahui dan segera melakukan tindakan medis apabila terdapat karyawan di lingkungan Freeport Indonesia yang terjangkit Covid-19.
Selain menyiagakan penuh RS Freeport Tembagapura, PT Freeport Indonesia juga menyiagakan tiga barak isolasi bagi para karyawan yang terkena Covid-19. Sejauh ini PT Freeport Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar Rp 17 miliar untuk memitigasi dan menanggulangi dampak Covid-19 di kawasan Freeport Indonesia.
Tak hanya melaksanakan tes terhadap 8.000 sampel dengan 2 alat PCR, Freeport juga menambah 60 tenaga medis baik dokter maupun perawat untuk dapat menanggulangi Covid-19. Dalam kunjungannya, ke RS Freeport Tembagapura beberapa waktu lalu Tony Wenas memberikan apresiasi atas kerja keras para tenaga medis.
“Saya sempat mengunjungi RS PTFI di Tembagapura dan sempat berbicara langsyng dengan dokter dan suster untuk apresiasi kerja keras mereka,” ujar dia.