Sabtu 05 Sep 2020 09:40 WIB

Verstappen Pesimistis Menatap Balapan di Monza

Verstappen menjelaskan jika mobil RB16 yang ia kendarai kurang seimbang

 Max Verstappen
Foto: AP/Frank Augstein/Pool AP
Max Verstappen

REPUBLIKA.CO.ID, MONZA — Max Verstappen mendapati hasil yang mengecewakan di dua sesi latihan bebas di Sirkuit Monza, Jumat (4/9) waktu setempat, setelah sebelumnya dirinya mengungkapkan tak yakin bisa menang di Grand Prix Italia akhir pekan ini.

Pebalap asal Belanda, yang kini terpaut 47 poin dari pemuncak klasemen Lewis Hamilton, kehilangan kendali mobilnya hingga menabrak tembok pembatas di sesi latihan pagi sebelum kewalahan finis peringkat lima di sesi siang.

"Bukan hari yang baik untukku," kata pebalap tim Red Bull itu.

Verstappen menjelaskan jika mobil RB16 yang ia kendarai kurang seimbang dan tak memiliki daya cengkeram yang baik hingga ia harus menekan keras ketika melintir di chicane Ascari dan merusak sayap depan mobilnya.

"Kami semua mencoba mencari batasan di trek dan di Tikungan 11 jika kalian kehilangan kendali maka lebih baik membiarkan mobil melebar karena itu tidak terlalu berarti ketika latihan, itulah kenapa banyak dari kami mendapati catatan waktunya dihapuskan.

"Tim memperbaiki mobilku dengan cepat dan aku tidak merasakan dampak apapun dari itu di FP2 jadi tidak ada masalah di sana."

Sebelumnya Verstappen juga mengatakan jika meskipun menjadi satu-satunya pebalap yang bisa mengalahkan kecepatan Mercedes tahun ini, ia merasa tidak bisa memenangi balapan pada Minggu nanti karena kekurangan kecepatan dan tenaga di lintasan lurus.

"Aku rasa menang itu mustahil," kata Verstappen. "Kami kehilangan banyak pijakan di semua lintasan lurus itu, tapi kita lihat nanti. Tahun lalu balapannya berjalan lebih baik dari yang diperkirakan."

Rekan satu timnya, Alexander Albon juga kewalahan dan hanya mampu finis P14 setelah dua catatan terbaiknya dihapus karena melaju melebihi batas trek.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement