REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama mengikuti turnamen US Open 2020 hingga hari kelima, penampilan Naomi Osaka mencuri perhatian publik. Setiap bertanding, petenis peringkat sembilan versi WTA ini selalu mengenakan masker berwarna hitam dan bertuliskan nama-nama orang tertentu.
Dalam sebuah wawancara usai bertanding di babak pertama, Selasa, Osaka menceritakan bahwa nama-nama yang ada di maskernya merupakan warga kulit hitam yang menjadi korban penembakan oleh polisi di Amerika Serikat. Hal itu dia lakukan sebagai bentuk protes atas ketidakadilan rasial yang masih terjadi sampai sekarang.
Bahkan, pada ajang Western & Southern Open, yang menjadi turnamen pemanasan sebelum US Open, Osaka sempat mundur dari babak semifinal dengan alasan yang sama. Berikut daftar dan latar belakang dari nama-nama yang sempat muncul pada masker yang dikenakan Osaka selama bertanding di US Open sejak babak pertama hingga babak ketiga:
1. Breonna Taylor
Taylor ditembak mati oleh polisi di apartemennya di Louisville, Kentucky pada 13 Maret. Satu anggota kepolisian yang terlibat dalam insiden itu akhirnya dipecat pada bulan Juni, dua anggota lainnya dijatuhi hukuman administratif. Tidak ada dakwaan kriminal yang diberikan pada ketiga pelaku. Taylor meninggal dalam usia 26 tahun.
2. Elijah McClain
McClain yang berusia 23 tahun tewas akibat mengalami kekerasan oleh sejumlah anggota kepolisian di Aurora, Colorado, Agustus 2019. Keluarganya melakukan tuntutan kepada pemerintah kota dan kepolisian bulan lalu, dengan tuduhan pembunuhan dan penggunaan tindakan kekerasan secara rutin kepada warga kulit hitam.
3. Ahmaud Arbery
Arbery ditembak secara fatal setelah dikejar oleh warga kulit putih saat pria berusia 25 tahun itu sedang joging di tengah kawasan permukiman di Georgia bulan Februari. Tiga orang kulit putih didakwa dengan pasal pembunuhan kepada Arbery setelah rekaman gambar kejadian penembakan tersebut beredar di internet.