Sabtu 05 Sep 2020 15:56 WIB

25 Jamaah Masjid Bangladesh Kritis Akibat Ledakan Gas

Pengurus masjid sebelumnya telah mengeluhkan kebocoran gas.

Rep: umar mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
25 Jamaah Masjid Bangladesh Kritis Akibat Ledakan Gas
Foto: Thebangladeshtoday.com/ca
25 Jamaah Masjid Bangladesh Kritis Akibat Ledakan Gas

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sedikitnya 12 orang tewas dan lebih dari 25 orang dalam kondisi kritis akibat ledakan di sebuah masjid dekat ibu kota Bangladesh, Jumat malam (4/9). Ledakan diduga berasal dari pendingin udara.

Ledakan terjadi saat jamaah melaksanakan sholat. Pejabat setempat, sebagaimana dilansir di Anadolu Agency, Sabtu (5/9), mengatakan seorang bocah 7 tahun dan muazin meninggal dunia dalam insiden yang terjadi di kota Narayanganj itu. Sementara yang lain mendapatkan perawatan di Institut Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka.

Baca Juga

Wakil Asisten Direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Md Anayet Hossain, mengatakan kepada Anadolu Agency, para pasien dalam kondisi kritis karena mengalami luka bakar di trakea. Mengutip seorang dokter di rumah sakit, dia mengatakan, 30 persen sampai 70 persen dari tubuh mereka yang terkena luka bakar. Investigasi ledakan telah dimulai pada saat ini.

Namun, penyebab utama tidak dapat dikonfirmasi tetapi ledakan itu berasal dari pendingin udara. Warga setempat kepada The Dhaka Tribune menyampaikan, sebuah pipa gas yang melintasi di bawah masjid telah bocor dan menumpuk di dalam ketika jendela masjid ditutup.

Ledakan itu mungkin dipicu oleh percikan api ketika seseorang mencoba menyalakan atau mematikan AC atau kipas angin. Apalagi pejabat setempat juga mengakui, masjid tersebut baru-baru ini sempat mengajukan keluhan atas kebocoran gas.

https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/bangladesh-12-die-25-injured-in-mosque-blasts/1963695

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement