Ahad 06 Sep 2020 03:07 WIB

Kemenhub Segera Renovasi Terminal Bobotsari Purbalingga

Terminal Bobotsari sangat potensial setelah ada jalan tol yang melewati Pemalang.

Terminal bus. Ilustrasi
Foto: ANTARA
Terminal bus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan segera merenovasi Terminal Bus Tipe A Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada tahun 2021.

"Di sini kan, terminal ini OD ya Origin Destination. Jadi memang terminal ini adalah untuk tempat pemberangkatan dan tujuan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Hubdar) Kemenhub Budi Setiyadi di usai menghadiri kegiatan padat karya Terminal Bus Tipe A Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (5/9).

Baca Juga

Ia mengakui Terminal Bobotsari sangat potensial setelah ada jalan tol yang melewati Kabupaten Pemalang yang merupakan salah satu kabupaten berbatasan dengan Purbalingga. Orang-orang dari Purwokerto yang hendak ke Semarang akan memilih melalui Tol Pemalang meskipun sebelumnya lewat Banjarnegara.

Ia mengharapkan Terminal Bobotsari yang akan direnovasi nantinya dapat mendukung sektor pariwisata di Purbalingga. "Jadi tahun depan kami sudah anggarkan sekitar Rp 25 miliar tetapi sampai dengan selesai pembangunan (terminal), total anggarannya sekitar Rp 40 miliar," katanya.

Oleh karena lahan Terminal Bobotsari terbelah dua, kata dia, pembangunan tahap awal dilaksanakan di lahan sebelah utara jalan. Sementara pada lahan sebelah selatan jalan, lanjut dia, disiapkan dengan skema kerja sama pemanfaatan.

"Jadi kami harapkan ada investor yang tertarik untuk kerja sama di sini untuk membangun yang sesuai potensi daerahnya. Kalau di sini menurut saya, dibangun mal cukup bagus. Mal, kemudian tempat parkir untuk bus pariwisata, dan sebagainya," kata Budi.

Ia mengakui jika Terminal Bobotsari cukup padat karena dalam sehari disinggahi sekitar 30 bus antarkota antarprovinsi dan sekitar 40 bus antarkota dalam provinsi. Sedangkan jumlah penumpang yang berangkat dan datang di terminal itu bisa mencapai 900 orang/hari.

"Mungkin kalau hari-hari besar jumlahnya lebih dari itu," kata Budi.

Kendati demikian, dia mengaku prihatin terhadap kondisi Terminal Bobotsari yang saat ini telah dikelola Kemenhub. "Di antara sekian terminal di Indonesia yang menurut saya paling kurang bagus, di sini, Bobotsari. Enggak memenuhi syarat, mungkin karena kecamatan ya, tapi ini sekarang sudah menjadi Tipe A dan itu diserahkan kepada pusat. Jadi saya akan bangun tahun depan," katanya.

Terkait dengan rencana renovasi Terminal Bobotsari, anggota Komisi V DPR RI Lasmi Indaryani mengharapkan pembangunan terminal tersebut akan menumbuhkan perekonomian lebih baik lagi.

"Kami melihat potensinya (Bobotsari) sangat besar, sangat bagus. Jika didukung oleh terminal yang memadai, di sini akan lebih baik lagi," kata anggota Fraksi Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi Kabupaten Purbalinga, Banjarnegara, dan Kebumen itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement