REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan bek Inter Milan dan AS Roma, Nicolas Burdisso, tak setuju dengan anggapan bahwa sepak bola Italia kurang menarik. Sebaliknya ia justru menilai Serie A Italia menjadi liga yang lebih baik pasca-locdown karena virus corona.
Direktur Boca Juniors itu menghabiskan sembilan tahun di Serie A. Ia juga turut membawa citra Serie A sebagai liga yang kompetitif kala itu. Kendati demikian, ia mengakui perbaikan infrastruktur akan semakin mendukung kemajuan sepak bola.
“Saya tidak setuju. Setelah penguncian, Serie A tidak diragukan lagi merupakan liga terbaik, berbagai jenis sepak bola telah terlihat,” kata Burdisso kepada Il Corriere dello Sport dilansir dari Football Italia, Jumat (4/9).
Burdisso menambahkan ada hal yang perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan agar sepak bola Italia bergerak cepat ke arah lebih maju, salah satunya infrastruktur. Jika itu dilakukan, ia yakin klub-klub Italia akan banyak kedatangan pemain seperti Cristiano Ronaldo.
Serie A Italia masih kalah populer dibandingkan Liga Primer Inggris dan La Liga Spanyol, khususnya sejak kasus Calciopoli. Sejumlah pemain top sedikit yang melirik bermain di Italia. Namun seiring berjalan waktu, sepak bola di Italia kembali bergairah.
Sejumlah bintang top dunia bertebaran di tim-tim Serie A. Juventus sebagai klub yang berjaya dalam beberapa tahun kini diisi oleh pemain-pemain top. Begitu juga dengan Inter Milan yang membeli banyak pemain kelas wahid mulai dari Romelu Lukaku hingga Christian Eriksen.
Burdisso hijrah ke Italia pada tahun 2004 dari Boca Juniors. Waktu itu mantan pemain internasional Argentina itu memperkuat Nerazzuri dari 2004-2009. Ia kemudian pindah ke AS Roma sampai 2014 dan setelah itu berseragam Genoa.