Sabtu 05 Sep 2020 23:58 WIB

Diplomat Diharapkan Jadi Pemasar Andal Kopi Indonesia

Diplomat diharapkan jadi penggalang kekuatan diaspora dengan pengusaha kopi Indonesia

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petani menjemur biji kopi gabah (hard skin) Palintang jenis Arabika di rumah pengepul kopi, Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Diplomat Ahli Utama Kementerian Luar Negeri Prayitno Atiyono berharap para diplomat menjadi pemasar andalan produk kopi Indonesia. Hal itu karena kopi menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia dan sekaligus berpotensi sebagai pilar diplomasi Indonesia.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petani menjemur biji kopi gabah (hard skin) Palintang jenis Arabika di rumah pengepul kopi, Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Diplomat Ahli Utama Kementerian Luar Negeri Prayitno Atiyono berharap para diplomat menjadi pemasar andalan produk kopi Indonesia. Hal itu karena kopi menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia dan sekaligus berpotensi sebagai pilar diplomasi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Diplomat Ahli Utama Kementerian Luar Negeri Prayitno Atiyono berharap para diplomat menjadi pemasar andalan produk kopi Indonesia. Hal itu karena kopi menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia dan sekaligus berpotensi sebagai pilar diplomasi Indonesia.

"Peran para diplomat Indonesia dapat melaksanakan marketing intellegence dalam bidang kopi,menggalang kekuatan diaspora Indonesia, dan menghubungkan pelaku usaha kopi Indonesia dengan pengusaha di negara dimana dia bertugas," katanya dalam webinar yang digelar Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu (5/9) sore.

Menurutnya, kegiatan marketing intellegence di antaranya mencari informasi mengenai regulasi perdagangan kopi yang ada, memantau kompetitor, serta mencari informasi mengenai selera kopi yang ada di sebuah negara.

"Para diplomat juga diminta merintis kerja sama bisnis dengan pelaku usaha setempat, termasuk aktif mempromosikan kopi Indonesia dengan melibatkan keberadaan diaspora Indonesia yang ada," kata Duta Besar Kopi Indonesia itu.