REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit -Indra Catri mendaftarkan diri ke KPU Sumatra Barat pada Sabtu (5/9). Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra.
Gerindra dapat mengusung sendiri tanpa koalisi karena mengantongi 14 kursi di DPRD Provinsi Sumbar. Jumlah yang telah mencapai syarat minimal kursi legislatif untuk mengusung pasangan calon untuk Pilgub Sumbar.
“Alhamdulillah syarat pencalonan kami sudah lengkap semua dan diterima KPU. Selanjutnya kita menanti pemeriksaan administrasi,” kata Nasrul Abit di Gedung KPU Sumbar.
Nasrul yang merupakan wakil gubernur pejawat mengatakan dirinya bersama Indra Catri membawa misi memajukan Sumbar untuk masa depan. Ia merasa masih ada sejumlah sektor yang harus disempurnakan setelah lebih kurang 5 tahun mendampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Nasrul menyadari para kompetitor mereka di ajang Pilgub juga mengusung visi misi untuk menang. Tapi ia yakin program NA-IC yang akan disosialisasikan pada masa kampanye dapat mengantarkan mereka ke kursi Sumbar 1 dan Sumbar 2.
Pasangan NA-IC menjadi paslon kedua yang mendaftar ke KPU untuk Pilgub Sumbar. Pasangan yang sudah lebih dulu mendaftar adalah Mahyeldi-Audy Joinaldy yang diusung koalisi PKS dan PPP.
Nasrul mengklarifikasi rencana awal, NA-IC akan mendaftar di hari terakhir yaitu pada Ahad (6/9) besok. Mereka mempercepat pendaftaran untuk memimimalisir kerumunan di kantor KPU. Karena masih ada dua paslon lagi yang berencana mendaftar di hari terakhir yaitu pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang diusung Demokrat dan PAN, dan pasangan Fakhrizal-Genius Umar yang diusung koalisi Golkar, Nasdem dan PKB.
“Kami beritahukan kepada pendukung kami bahwa jadwal pendaftaran kami majukan untuk menghindari kerumunan. Kita harus menjaga protokol kesehatan,” ucap Nasrul Abit.