REPUBLIKA.CO.ID, DHANNIPUR -- Arsitek kenamaan India SM Akhtar akan merancang Masjid Ayodhya pada lahan sekitar 5 ribu meter persegi di desa Dhannipur. Hal itu dikonfirmasi oleh Yayasan Kebudayaan Indo-Islam (IICF) baru-baru ini.
Akhtar dikenal sebagai profesor yang pernah menjadi dekan fakultas arsitektur Universitas Jamia Millia Islamia. Ia ahli di bidang arsitektur dan perencanaan tata kota.
Selain Masjid, Akhtar merancang fasilitas publik lain seperti rumah sakit, kantor riset Indo-Islam, dapur komunitas dan museum di dalam lahan 5 ribu meter persegi. Kesemua bangunan itu bakal berada dalam 1 kompleks terpadu.
Lahan tersebut dialokasikan pemerintah kepada Dewan Wakaf Uttar Pradesh Sunni (UPSCWB) setelah keluarnya keputusan Pengadilan Tinggi India dalam kasus Ayodhya. UPSCWB lalu menunjuk IICF dalam rencana konstruksi kawasan Masjid.
Langkah UPSCWB yang membangun Masjid dari lahan yang diberikan pemerintah menunai kecaman sebagian Muslim. Mereka khawatir lahan itu akan diubah fungsinya suatu saat nanti oleh pemerintah.
"Kami menunjuk Prof SM Akhtar sebagai konsultan arsitek dan dia akan mendesain keseluruhan kompleks Masjid," kata juru bicara IICF Athar Hussian dilansir dari hindustantimes pada Sabtu (5/9).