REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengkritik sekutunya yang tidak mau memberikan bantuan terhadap Teheran. Dia menyatakan, Amerika Serikat (AS) yang tidak mau memberi kelonggaran ketika pandemi virus corona menyerang, Sabtu (5/9).
"Selama beberapa bulan terakhir sejak virus corona tiba di negara kami...tidak ada yang datang membantu kami," kata Rouhani dalam sambutan yang disiarkan langsung di televisi pemerintah.
Laporkan Iran menyatakan lebih dari 380 ribu kasus infeksi dan lebih dari 22 ribu kematian akibat virus corona. Iran menjadi salah satu negara yang paling parah terkena pandemi di Timur Tengah.
Kondisi tersebut semakin sulit ketika sanksi AS tetap berjalan. Kondisi ini pun membuat Rouhani meradang karena AS dinilai tidak memiliki kemanusia dan otak untuk mencabut sanksi selama pandemi berlangsung.