Ahad 06 Sep 2020 09:40 WIB

Bangunan Peninggalan Daulah Fathimiyah

Bangunan peninggalan Daulah Fathimiyah di Mesir masih terasa.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Bangunan Peninggalan Daulah Fathimiyah. Foto ilustrasi: Suasana kota mati atau bangunan kuburan yang terletak di Kota Kairo, Mesir, Selasa (9/9).  (Republika/Agung Supriyanto)
Bangunan Peninggalan Daulah Fathimiyah. Foto ilustrasi: Suasana kota mati atau bangunan kuburan yang terletak di Kota Kairo, Mesir, Selasa (9/9). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangunan-bangunan peninggalan Daulah Fathimiyah di Mesir masih tersisa hingga kini. Sejumlah bangunan itu pun nampak di wilayah Kairo maupun kota-kota lainnya di Mesir ketika komando daulah berada di bawah Badr Al-Jamali.

Dalam buku Sejarah Bangsa Mesir karya Sayyid Abdul Aziz Salim dan SAhr As-Sayyid Abdul Aziz Salim dijelaskan sejumlah bangunan-bangunan peninggalan yang dipertahankan, dipelihara, ataupun dibangun di bawah komandi Badr Al-Jamali. Pertama, Tembok Kairo yang awalnya dibangun Jauhar Ash-Shiqili pada tahun 358 Hijriyah.

Baca Juga

Tembok ini diperbarui oleh Badr Al-Jamali pada tahun 480 Hijriyah. Adapun arsitek yang membangun tembok baru itu dengan tiga pintunya dapat dilihat hingga saat ini, dulunya adalah tiga saudara yang datang dari Kota Ar-Raha.

Tembok yang sebagian bangunannya masih dapat dilihat hingga kini itu terbuat dari batu dan pintu-pintunya masih ada hingga sekarang. Yakni Pintu An-Nashr, Pintu Al-Futuh, dan Pintu Zuwailah yang mempunyai pegangan besar bundar di kedua sisinya pun terdapat menara besar.