REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Sabtu (5/9) mengunjungi area yang dihantam oleh topan. Ia juga mengganti ketua partai di provinsi itu, demikian laporan Kantor Berita KCNA pada Ahad (6/9).
Laporan itu juga menyebutkan Kim meminta pejabat pemerintahan untuk memimpin upaya pemulihan pascabencana. KCNA menuliskan lebih dari seribu rumah hancur di sepanjang garis pantai provinsi Hamgyong Utara dan Selatan, serta tidak sedikit bangunan publik dan lahan pertanian yang tergenang air.
Kim memimpin pertemuan komite kebijakan eksekutif untuk membahas upaya pemulihan di area terdampak topan. Pertemuan itu memusatkan pembahasan pada langkah-langkah terperinci, seperti pengiriman pekerja bangunan ke area tersebut, disertai dengan rancangan dan pengiriman material.
Usai pertemuan, Kim memberhentikan ketua komite partai provinsi Hamgyong Selatan dari jabatannya dan mengganti dengan orang baru.
Sebelumnya, KCNA melaporkan pada Sabtu bahwa Partai Buruh Korea telah memperingatkan pula soal hukuman bagi para pejabat yang gagal mengikuti perintah hingga mengakibatkan "banyak kerusakan" selama topan terjadi. Secara terpisah, Kim mengirimkan surat terbuka kepada anggota partai di Pyongyang, dengan menyebut bahwa pada tahun ini telah terjadi "kesulitan yang tak biasa akibat krisis kesehatan masyarakat yang berkepanjangan di seluruh dunia" dan bencana alam.
Dalam surat itu, Kim menyatakan bahwa Komite Pusat Partai memutuskan untuk mengirim 12.000 anggota partai dari ibu kota ke area terdampak topan untuk membantu pemulihan masyarakat di sana, dilansir dari Reuters.