REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Ribuan massa hadir pada arak-arakan pasangan calon wali kota dan calon wali kota Bukittinggi Erman Safar dan Marfendi mendaftar ke KPU Bukittinggi pada Ahad (6/9) pagi menjelang siang. Ribuan massa hadir untuk mengantarkan pasangan calon yang diusung Golkar, Gerindra dan PKS ini dengan arak-arakan bendi dan long march.
Erman-Marfendi diantarkan oleh ulama kondang Ustaz Abdul Somad, Tengku Zulkarnain, Zulkifli Muhammad Ali, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, dan pasangan cagub cawagub Sumbar dari Partai Gerindra Nasrul Abit-Indra Catri.
Pantauan Republika, kerumunan massa ini sempat coba diurai dan diperingatkan oleh Polres Bukittinggi agar menjaga protokol kesehatan. Di mana polisi mengimbau agar setiap individu memakai masker dan menjaga jarak. Tapi imbauan polisi tidak diindahkan di mana massa tetap ramai berkumpul di depan KPU Bukittinggi.
Massa baru bubar setelah UAS yang menjadi magnet paling kuat tadi siang memberikan imbauan agar massa pulang ke rumah.
“Ikhtiar kita adalah sesuatu yang baik untuk mencarikan pemimpin di ranah Minang yang amanah. Ayo kita pulang dengan tenang, ambil sampah-sampah, tetap ikut protokol kesehatan. Tunjukkan bahwa kita orang beradab, orang yang beradat dan orang beragama. Dan yang paling penting kita adalah bangsa yang paling Pancasilais,” kata UAS.
Setelah UAS selesai berbicara, massa lalu bubar dengan tertib. Setelah itu di sekitar kantor KPU Bukittinggi tersisa sejumlah timses dan petugas KPU. Sementara para ulama dan tokoh-tokoh politik yang mengantarkan Erman Safar-Marfendi juga bubar satu per satu.