Ahad 06 Sep 2020 21:22 WIB

Tanpa PDIP, Mulyadi-Ali Mukhni Daftar Pilgub Sumbar

Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan SK dukungan dari PDIP sebagai dampak dari statmen Pu

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Cagub Mulyadi (kanan depan) bersantai dengan pimpinan partai pengusung sebelum mendaftar ke KPU.
Foto: dokumen pribadi
Cagub Mulyadi (kanan depan) bersantai dengan pimpinan partai pengusung sebelum mendaftar ke KPU.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat Mulyadi dan Ali Mukhni mendaftar di hari terakhir ke KPU Sumbar. Pasangan ini maju bermodalkan 20 kursi dari koalisi Demokrat dan PAN. 

Keduanya tidak jadi menerima dukungan 3 kursi dari PDIP karena merasa ada tekanan dari tokoh dan masyarakat Sumbar. Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan SK dukungan dari PDIP sebagai dampak dari statmen Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyinggung warga Sumbar soal loyalitas kepada Pancasila.

“Malam ini kami pasangan Mulyadi-Ali Mukhni telah mendaftar ke KPU untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar. Sudah diterima KPU dan akan melewati verifikasi,” kata Mulyadi usaie mendaftar ke KPU Sumbar.

Mulyadi berterima kasih kepada para pendukung dan partai pengusung yang telah memberikan amanah untuk maju di Pilkada Sumbar 2020. Ia yakin bila diberi amanah memimpin, akan membawa Sumbar menjadi provinsi yang berkah dan sejahteta.

Pria asal Bukittinggi itu mengatakan Mulyadi-Ali Mukhni akan melakukan terobosan-terobosan baru untuk membawa kemajuan untuk Sumbar. Mulyadi mengaku, selama ini sudah berkeliling ke berbagai penjuru Sumbar menampung aspirasi masyarakat. Untuk itu, dia siap memenuhi janji-janji begitu dipercaya menjadi orang nomor satu dan dua di Sumbar. “Mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat Sumbar,” ucap Mulyadi.

Pencalonan Mulyadi Ali Mukhni di Pilgub Sumbar  menjadi sorotan di kancah politik nasional. Sebab pasangan ini tidak menerima dukungan dari PDIP sebagai modal tambahan mendaftar ke KPU. Padahal beberapa hari lalu, Mulyadi-Ali Mukhni menerima dukungan dari PDIP.

Koalisi Demokrat dan PAN akhirnya menolak dukungan partai penguasa tersebut karena ‘takut’ pamornya menurun. Sejumlah pengamat menilai keputusan Mulyadi-Ali Mukhni menolak dukungan PDIP sudah tepat agar citra keduanya tidak redup. Karena PDIP memang sedang tidak disukai oleh mayoritas warga Sumbar.

Mulyadi-Ali Mukhni menjadi paslon cagub-cawagub ke 4 yang mendaftar ke KPU Sumbar. Sebelumnya yang sudah mendaftar adalah pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy dari koalisi PKS-PPP, Nasrul Abit-Indra Catri dari Partai Gerindra, dan Fakhrizal-Genius Umar dari Partai Golkar, Nasdem dan PKB. Hari ini pukul 24.00 WIB, KPU Sumbar akan menutup pendaftran. 

Selanjutnya ke empat paslon ini akan menanti proses verifikasi berkas oleh KPU dan menjalankan pemeriksaan kesehatan pada tanggal 7-10 September. Sedangkan tahapan penetapan calon dan pengambilan nomor urut akan dilaksanakan KPU pada 23 September 2020.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement