Ahad 06 Sep 2020 20:44 WIB

Strategi Malaysia di Thomas dan Uber 2020

Skuat Malaysia nantinya diisi gabungan pemain muda dan berpengalaman.

Piala Thomas dan Uber 2020
Foto: Infografis Republika
Piala Thomas dan Uber 2020

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) bersiap menghadapi turnamen bergengsi Piala Thomas Uber di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober. Skuat Malaysia nantinya diisi gabungan pemain muda dan berpengalaman. 

Tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia akan memimpin di barisan tunggal putra, bersama pemain senior Daren Liew dan dua pebulutangkis muda Cheam June Wei dan Leong Jun Hao.

Baca Juga

Masuknya June Wei dan Jun Hao ke dalam skuad Thomas Cup tidak mengejutkan, setelah keduanya tampil mengesankan di BAM Invitational Championships di Akademi Badminton Malaysia di Bukit Kiara bulan lalu.

Untuk ganda putra, pasangan nomor satu Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik akan bahu membahu bersama Goh Sze Fei, Nur Izzuddin Muhd ​​Rumsani, Teo Ee Yi dan Ong, dan Yew Sin.

Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, pasangan Goh V Shem/Tan Wee Kiong tidak masuk daftar tim Piala Thomas Malaysia karena mereka menolak panggilan dengan alasan komitmen pribadi.

Untuk Piala Uber, pebulu tangkis tunggal putri nomor satu Malaysia, Soniia Cheah akan menjadi ujung tombak bersama peraih medali emas SEA Games 2019, S. Kisona. Mereka akan ditopang oleh Goh Jin Wei dan Eoon Qi Xuan.

BAM juga akan mengirimkan tiga pasangan putri, yakni Chow Mei Kuan /Lee Meng Yean, Vivian Hoo/Yap Cheng Wen, dan Pearly Tan/M Thinaah.

Di Piala Thomas, Malaysia tergabung di Grup A dengan rival tradisionalnya, Indonesia yang 13 kali juara, serta Belanda dan Inggris.

Sementara itu di Piala Uber, putri-putri Malaysia akan menghadapi tugas yang jauh lebih berat karena mereka tergabung di grup B, bersama Korea Selatan, Indonesia dan Australia.

Berdasarkan format turnamen, dua tim teratas di setiap grup lolos ke perempat final. Malaysia telah memenangi Piala Thomas lima kali, yakni tahun 1949, 1952, 1955, 1967 dan 1992 , sedangkan skuad putri negeri jiran belum pernah sekali pun memenangi Piala Uber sejak diselenggarakan pada tahun 1957 di Inggris.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement