REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mason Mount dikabarkan frustrasi melihat keputusan Chelsea. Ini terkait langkah the Blues dalam menambah amunisi. Oleh pelatih Frank Lampard, Mount bisa ditempatkan di posisi gelandang serang atau pemain sayap.
Sebelumnya, kubu London Biru sudah mendatangkan Hakim Ziyech. Teranyar, Chelsea resmi mengamankan jasa Kai Havertz. Baik Ziyech maupun Havertz bisa berperan sebagai attacking midfielder dan winger.
"Menurut Bild, Mount tidak senang dengan kehadiran dua pemain yang akan menyaingi perannya di tim (Chelsea)," demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Ahad (6/9).
Tak berlebihan jika muncul rumor seperti ini. Penggawa tim nasional Inggris itu tak tergantikan di musim pertamanya di tim senior the Blues. Sepanjang musim 2019/2020, Mount mentas di 53 laga di berbagai ajang.
Ia mengoleksi delapan gol dan menyumbang enam assist. Kini ia harus siap dengan segala situasi. Termasuk kemungkinan menghuni bangku cadangan.
Dalam dua bursa transfer sebelumnya, Chelsea tidak bisa membeli pemain baru. Klub tersebut mendapat hukuman dari UEFA. Walhasil, Lampard berkreasi dengan amunisi yang ada. Ia memanfaatkan jebolan akademi the Blues.
Itulah mengapa muncul bintang baru seperti Mount. Tapi kini situasi berbeda. Kubu London Biru sudah lepas dari masa hukuman. Sehingga mereka mulai aktif di bursa transfer.
Para pemain anyar didatangkan demi menambah kedalaman skuat. Selain Ziyech dan Havertz, ada Thiago Silva, Ben Chilwell, Timo Werner yang juga menjadi anak baru di kamar ganti Chelsea.