REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara yang dilakukan para youtuber dalam membuat konten agar menarik masyarakat. Rakha Maulana Muhtadi yang dikenal dengan Kaisar Kumis nekat melakukan tur keliling Indonesia Bersama istrinya, Yessy, dengan mengendarai sebuah city car.
Sembari menjelajahi Nusantara, ia mengusung konsep keliling Indonesia sambil mempromosikan usaha kecil yang ada di tiap daerah. Menurut Rakha, tersendatnya kegiatan ekonomi imbas pandemi virus corona di Indonesia dinilai paling mempengaruhi pelaku usaha sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tingkat permodalannya terbatas. Padahal, sektor ini malah banyak menyerap tenaga kerja.
Untuk itu, kata dia, diperlukan upaya nyata dari pemerintah dalam menyelamatkan sektor usaha ini. Melalui tur keliling Indonesia, ia melakukan interaksi dengan pelaku UMKM sekaligus mempromosikan daerah yang disinggahi dalam konten bernama Pemersatu Bangsa.
Menurut dia apa yang dilakukannya murni keinginan sendiri untuk turut mengangkat dan mengembangkan UMKM daerah.
“Siapa tahu ada di antara kalian yang melihat youtube aku jadi tertarik dan syukur-syukur bisa ikut membantu mengembangkan UMKM tersebut," kata Kaisar Kumis.
Balikpapan adalah kota yang pertama dikunjunginya. Disl sini ia mengangkat UMKM pengusaha kopi di salah satu daerah tersebut.
“Alhamdulillah, responsnya baik dan yang punya usaha seneng banget! Sempet sih owner-nya mau ngasih amplop tapi aku tolak, gak enak lah, tujuanku bukan untuk uang, tapi mempererat silaturahmi," tegasnya.
Rakha memulai karier di dunia youtube pada awal 2017. Saat itu memulainya di channel Susumu Project. Sekejap kariernya melejit karena konten kontroversinya dengan jargon Pemersatu Bangsa.
“Hingga akhirnya aku memutuskan untuk solo karier. Kedua orang tua aku sempat suruh hapus channel, malu katanya sama keluarga punya anak kontennya vulgar dan gak berpendidikan aku berusaha meyakinkan kepada mereka apa yang aku buat di youtube itu profesional dan berbanding terbalik dengan kehidupan. Tapi sekarang aku mencoba terobosan baru dengan konten baru, mulai mengurangi hal-hal yang berbau vulgar," kata dia.