Senin 07 Sep 2020 09:14 WIB

KCI: Jumlah Penumpang KRL Stabil

Pengguna KRL juga dinilai lebih tertib dalam menjalankan protokol kesehatan.

Rep: Eva Rianti / Red: Friska Yolandha
PT Kereta Commuterline Indonesia (PT KCI) mencatatkan sebanyak 114.040 pengguna kereta rel listrik (KRL) pada Senin (7/9) hingga pukul 08.00 WIB. Jumlah itu relatif sama dibandingkan dengan Senin lalu (31/8) pada waktu yang sama, dengan angka sebanyak 114.075 pengguna.
Foto: ANTARA /Fakhri Hermansyah
PT Kereta Commuterline Indonesia (PT KCI) mencatatkan sebanyak 114.040 pengguna kereta rel listrik (KRL) pada Senin (7/9) hingga pukul 08.00 WIB. Jumlah itu relatif sama dibandingkan dengan Senin lalu (31/8) pada waktu yang sama, dengan angka sebanyak 114.075 pengguna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuterline Indonesia (PT KCI) mencatatkan sebanyak 114.040 pengguna kereta rel listrik (KRL) pada Senin (7/9) hingga pukul 08.00 WIB. Jumlah itu relatif sama dibandingkan dengan Senin lalu (31/8) pada waktu yang sama, dengan angka sebanyak 114.075 pengguna. 

"Hari ini dengan jumlah pengguna keseluruhan yang tidak jauh berbeda hingga pukul 08.00 pagi, diprediksi volume pengguna KRL sepanjang hari ini akan menyentuh angka 420 ribu pengguna kembali," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin (7/9). 

Anne menuturkan, Senin pagi ini secara umum kondisi di sejumlah stasiun-stasiun pemberangkatan awal tetap stabil dan terkendali. "Pagi ini, Senin (7/9) kondisi di sejumlah stasiun KRL terpantau relatif tertib dan kondusif. Pengguna KRL juga lebih tertib dan taat melakukan protokol kesehatan di trasportasi umum khususnya KRL," ungkapnya. 

Di stasiun-stasiun padat seperti Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Bojong Gede, dan Stasiun Citayam, Anne menyampaikan, protokol kesehatan terpantau terlaksana dengan disiplin. Di antaranya pembatasan pengguna untuk terciptanya physical Distancing di dalam KRL dengan penyekatan pengguna KRL yang hendak masuk ke dalam KRL dan Stasiun di beberapa zona yang ada.  

Di Stasiun Bogor, lanjut Anne, ada 8.776 pengguna, meningkat 5 persen dari 8.306 pengguna pada waktu yang sama pekan lalu. Sementara di Stasiun Bojong Gede terdapat 7.828 pengguna atau meningkat 10 persen, Stasiun Bekasi tercatat 6.819 pengguna, relatif stabil dibandingkan Senin pekan lalu sejumlah 6.884. Sejumlah stasiun lainnya seperti Depok, Citayam, dan Parungpanjang juga tercatat tidak banyak perbedaan dibandingkan Senin pekan lalu. 

Anne menambahkan, Senin (31/8) lalu, menjadi catatan tersendiri bagi PT KCI karena volume pengguna sepanjang hari tersebut mencapai 420.423 pengguna, atau rekor tertinggi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. 

"Namun layanan KRL sepanjang hari tersebut dapat berlangsung kondusif berkat kerja sama dan kedisiplinan dari para pengguna KRL," terangnya. 

PT KCI menghimbau para pengguna untuk mengatur perjalanannya, dengan melihat info kepadatan dan posisi antrean di stasiun-stasiun melalui versi terbaru aplikasi KRL Access yang telah tersedia untuk android maupun iOS, serta sebisa mungkin para pengguna menghindari pemberangkatan di jam sibuk.

Sebagai informasi, PT KCI hari ini mengoperasikan 975 perjalanan KRL per hari dengan waktu operasional pukul 04.00 WIB-21.00 WIB sesuai dengan pola operasi di masa PSBB Transisi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement