Senin 07 Sep 2020 14:26 WIB

Topan Haishen Hantam Korea

Pihak berwenang Korsel telah mengevakuasi hampir 1.000 orang.

Rep: Rizky Jaramaya/Kamran/Fergi/Dwina/ Red: Teguh Firmansyah
Angin Topan (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Topan Haishen telah menghantam wilayah Korea Selatan (Korsel), setelah sebelumnya mencapai Jepang. Topan dengan kekuatan angin hingga 126 kilometer per jam, menuju ke wilayah utara Korsel dari Ulsan pada Senin (7/9) pagi.

Angin kencang telah memutus aliran listrik di hampir 5.000 rumah tangga di selatan Semenanjung Korea, termasuk pulau Jeju. Sementara, curah hujan lebih dari 473 mm telah turun sejak Sabtu (6/9).

Baca Juga

Pihak berwenang Korsel telah mengevakuasi hampir 1.000 orang, dan 300 penerbangan di 10 bandara termasuk Bandara Internasional Jeju dibatalkan. Kementerian Keamanan Korsel mengatakan, sejumlah taman nasional dan layanan kereta api ditangguhkan hingga badai mereda. Topan Haishen menghantam Korsel beberapa hari setelah Topan Maysak melanda Semenanjung Korea dan menewaskan setidaknya dua orang.

Topan Haishen diperkirakan akan menghantam wilayah kota pelabuhan Chongjin di Korea Utara (Korut) pada Senin malam. Dalam sebuah siaran langsung di televisi pemerintah menunjukkan terjadi kenaikan gelombang air laut di daerah Tongchon, di Provinsi Gangwon. Semua penduduk Tongchon telah dievakuasi.

Sektor pertanian Korut sangat rentan terhadap cuaca buruk, termasuk badai dan banjir. Hal ini menimbulkan kekhawatiran stok pangan di negara tersebut. Pada Sabtu lalu, Pemimpin Korut Kim Jong-un mengunjungi wilayah pantai yang terkena dampak Topan Maysak. Dalam kunjungannya, Kim memerintahkan anggota partai untuk bekerja sama dalam upaya pemulihan pasca bencana.

Hantam Jepang

Sebelum tiba di Semenanjung Korea, Topan Haishen telah menghantam Jepang. NHK melaporkan, aliran listrik di sekitar 440 ribu rumah di wilayah barat daya Kyushu masih tetap mati hingga Senin pagi. Sementara, 32 orang mengalami luka-luka akibat topan tersebut, termasuk seorang wanita yang jatuh dari tangga dan empat orang terluka karena pecahan kaca.

Sekitar 2 juta penduduk telah mengungsi dari wilayah yang dilalui oleh Topan Haishen. Topan Haishen diperkirakan memiliki tekanan atmosfer sebesar 935 hektopascal dan kecepatan angin hingga 234 kilometer per jam. Haishen setara dengan badai Kategori 2 yang kuat. Topan tersebut berada sekitar 400 km (260 mil) selatan Sasebo di pulau Kyushu, bergerak ke barat laut dengan kecepatan 30 km per jam (20mph).

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement