REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mengatakan mereka akan menggelar lebih banyak latihan militer di pantai timur dan timur laut negara itu. Pengumuman disampaikan ketika ketegangan di kawasan meningkat tajam.
Tidak biasanya China menggelar latihan militer berkali-kali. Pada Senin (7/9) Administrasi Keamanan Maritim China mengatakan latihan pertama akan digelar di Laut Bohai, sebelah timur laut pelabuhan Qinhuangdao.
Dalam pengumuman yang terpisah disebutkan latihan kedua yang meliputi latihan menembak akan digelar pada Selasa (8/9) di selatan Laut Kuning dan di kota Lianyungang Rabu (10/9). Pengumuman itu mengatakan tidak ada kapal yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut.
Bulan lalu China juga mengumumkan empat latihan militer yang berbeda. Mereka menggelar latihan di Laut Bohai hingga Laut Cina Timur dan Laut Kuning sampai ke bagian bawah Laut Cina Selatan. Para pakar militer Cina mengatakan langkah ini sangat jarang dilakukan.
China juga kerap menggelar latihan militer di dekat wilayah Taiwan yang mereka klaim sebagai bagian dari wilayah mereka. Negeri Tirai Bambu kerap memprotes misi militer Amerika Serikat (AS) di Laut Cina Selatan.
China dan Amerika berselisih di banyak isu. Mulai dari pandemi virus korona, perdagangan hingga hak asasi manusia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika