REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mike Tyson telah mendesak Anthony Joshua dan Tyson Fury melupakan uang dan setuju untuk bertarung satu sama lain. Tinju kelas berat Inggris kini memiliki keempat gelar dunia utama untuk pertama kalinya dalam sejarah dan punya kesempatan untuk membuat bentrokan kejuaraan blockbuster yang tak terbantahkan.
"Mereka semua adalah petarung yang mengasyikkan. Mereka semua akan menghasilkan banyak uang, tetapi mereka hanya perlu bertarung satu sama lain," kata Tyson dikutip dari Talksport, Senin (7/9).
Namun, seperti kebanyakan situasi dalam olahraga ini, politik pugilistik tampaknya akan menunda atau bahkan menggagalkan pertarungan agar tidak terjadi.
Fury dan Joshua secara lisan menyetujui kesepakatan dua pertarungan pada tahun 2021. Tetapi tidak ada berita tentang tanggal, lokasi, pembagian pendapatan, atau apakah penggemar dapat hadir atau tidak.
Kedua pria itu juga memiliki jadwal pertarungan lain sebelum dapat mempertimbangkan untuk saling berhadapan untuk menobatkan juara yang tidak perlu dipersoalkan.
Joshua harus menghadapi penantang wajib IBF Kubrat Pulev setelah pertandingan Juni yang dijadwalkan ulang. Sementara Fury harus mempertahankan kejuaraan kelas berat WBC melawan Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi.
Namun Tyson, yang merupakan juara kelas berat termuda dalam sejarah, ingin kedua pria itu mengesampingkan semua perbedaan dan hanya bertarung.
"Hentikan omong kosong dan bertarung saja. Saling berkelahi beberapa kali dan ketika hal itu selesai kalian bisa berkata, 'Hei, dengar, kami melakukannya dengan cara kami'," kata Tyson.
Tyson, petarung berusia 54 tahun, itu akan kembali ke ring akhir tahun ini dengan menghadapi Roy Jones Jr dalam pertandingan eksibisi untuk amal.