Senin 07 Sep 2020 18:04 WIB

Rumah Zakat Fasilitasi Belajar Bersama Siswa SD

Kegiatan belajar bersama berlangsung di Balai Inspirasi Rumah Zakat Desa Kedungumpul

Dibimbing oleh Dwi Utami, anak-anak Sekolah Dasar di Desa Kedungumpul melaksanakan kegiatan belajar bersama pada Jum’at (04/09). Tidak hanya itu, dalam kegiatan kali ini, anak-anak nampak memakai seragam olah raga sekolah mereka.
Foto: istimewa
Dibimbing oleh Dwi Utami, anak-anak Sekolah Dasar di Desa Kedungumpul melaksanakan kegiatan belajar bersama pada Jum’at (04/09). Tidak hanya itu, dalam kegiatan kali ini, anak-anak nampak memakai seragam olah raga sekolah mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG--Dibimbing oleh Dwi Utami, anak-anak Sekolah Dasar di Desa Kedungumpul melaksanakan kegiatan belajar bersama pada Jum’at (04/09). Tidak hanya itu, dalam kegiatan kali ini, anak-anak nampak memakai seragam olah raga sekolah mereka.

Menurut Anantiyo, hal ini dilakukan untuk mendekatkan anak-anak dengan situasi saat di sekolah. "Dengan memakai seragam, setidaknya mendekatkan kepada situasi saat di sekolah," ujar Anantiyo, fasilitator Rumah Zakat di Desa Kedungumpul. 

Kegiatan belajar bersama yang berlangsung di Balai Inspirasi Rumah Zakat Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah ini berlangsung sejak jam 08.00 hingga 11.00. “Pelajar tidak boleh terlalu sibuk dengan smartphone miliknya. Walaupun pada situasi pandemi seperti saat ini, smartphone dan internet telah menjadi kebutuhan,” demikian disampaikan Dwi Utami, pembimbing kegiatan belajar bersama Rumah Zakat di Desa Kedungumpul.

Dwi Utami sendiri merupakan seorang warga yang terpanggil untuk belajar bersama anak-anak Desa Kedungumpul, khususnya di Dusun Ngumpul. Alumnus OISCA Jepang ini begitu sabar membimbing dan meladeni setiap pertanyaan anak-anak kepadanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement