REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melakukan kunjungan ke Suriah pada Senin (7/9). Itu merupakan kunjungan perdananya sejak 2012.
Menurut laporan kantor berita Suriah, yakni Syrian Arab News Agency (SANA), selain Lavrov, Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov turut berkunjung ke Suriah. Dia tiba lebih dulu di Damaskus pada Ahad (6/9) malam.
Lavrov diperkirakan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem. Lavrov dan Muallem pun diagendakan melangsungkan konferensi pers bersama.
Pada Januari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke Damaskus. Itu merupakan kunjungan perdananya ke ibu kota Suriah selama negara tersebut didera konflik sipil sejak 2011. Pada 2017, Putin pernah ke Suriah. Tapi ia hanya singgah ke pangkalan militer Rusia Hmeimim di pantai Mediterania.
Rusia merupakan sekutu utama Suriah dalam memerangi kelompok teroris dan oposisi bersenjata. Moskow mulai melakukan intervensi militer di sana pada 2015. Sejak saat itu, Pemerintah Suriah secara perlahan berhasil merebut dan menguasai kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya dihuni kelompok teroris atau oposisi bersenjata.
Konflik Suriah dilaporkan telah menyebabkan lebih dari 380 ribu orang tewas. Pertempuran pun memaksa jutaan warga di sana mengungsi ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika.