Senin 07 Sep 2020 19:25 WIB

Menkes Inggris: Lonjakan Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan

Inggris melaporkan jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi sejak Mei

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Para pembeli berjalan di sepanjang Oxford Street di London, Selasa, 14 Juli 2020. Pemerintah Inggris menuntut orang-orang mengenakan masker di toko-toko karena mereka berusaha untuk mengklarifikasi pesannya setelah berminggu-minggu pengingkaran di tengah pandemi COVID-19.
Foto: AP / Frank Augstein
Para pembeli berjalan di sepanjang Oxford Street di London, Selasa, 14 Juli 2020. Pemerintah Inggris menuntut orang-orang mengenakan masker di toko-toko karena mereka berusaha untuk mengklarifikasi pesannya setelah berminggu-minggu pengingkaran di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan peningkatan tajam angka kasus baru virus corona 'cukup mengkhawatirkan'. Pada Ahad (6/9) kemarin, Inggris melaporkan jumlah kasus harian tertinggi sejak bulan Mei.

"Peningkatan jumlah kasus yang kami lihat hari ini mengkhawatirkan, kasus-kasus ini sebagian besar terjadi pada orang-orang muda, tapi melihat di negara-negara lain di seluruh dunia dan Eropa, peningkatan jumlah kasus di antara orang muda meningkat di seluruh populasi," kata Hancock seperti dilansir dari Aljazirah pada Senin (7/9).

Baca Juga

Pada Ahad kemarin, Inggris melaporkan 2.988 kasus infeksi Covid-19. Hancock meminta masyarakat untuk mematui protokol kesehatan demi mencegah penularan.

"Penting orang-orang ini tidak membiarnya penyakit menulari kakek-nenek mereka dan membawa ke masalah yang telah kami lihat pada awal tahun," kata Hancock.

Ia menyinggung kesulitan yang dihadapi sistem kesehatan Inggris dalam menahan laju penyebaran virus corona pada musim semi dan awal musim panas 2020. Hal yang paling dikhawatirkan adalah penularan yang terjadi pada kelompok rentan seperti orang lanjut usia dan yang memiliki penyakit penyerta.

Inggris sudah membuka kembali sekolah-sekolah mereka. Universitas juga akan segera menggelar tahun ajaran baru. Pemerintah pun mendorong pegawai untuk kembali bekerja di kantor.

Juru bicara Partai Buruh Jonathan Ashworth mendesak Hancock memberikan informasi terbaru pada parlemen. Wali Kota London Sadiq Khan juga meminta pemerintah pusat membangun kembali kepercayaan publik dengan sistem periksa, lacak dan isolasi. Dalam beberapa pekan terakhir tren kasus infeksi virus corona di Inggris meningkat tajam, walaupun jumlah pasien yang masuk rumah sakit dan kasus kematian tetap rendah.

Pada Ahad kemarin pemerintah Inggris mengatakan dalam 24 jam hanya ada dua kasus kematian terkait virus corona. Kasus kematian terendah setelah 28 hari. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement