REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang PSM Makassar Osas Saha mengapresiasi izin dari Pemerintah Indonesia. Pemerintah memberi izin kompetisi sepak bola nasional digelar di tengah pandemi Covid-19.
"Bagi saya itu menjadi keputusan yang baik karena banyak orang menggantungkan hidup dari sepak bola, termasuk para pemain," ujar Osas, Senin (7/9).
Pemain yang dinaturalisasi menjadi WNI pada tahun 2018 itu melanjutkan, bergulirnya kompetisi yaitu Liga 1 dan 2 dapat membantu tim nasional Indonesia berprestasi. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 dan ditargetkan lolos dari fase grup.
Pelaksanaan Liga 1 dan 2 pun diharapkan dapat membantu manajer-pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menemukan pesepak bola-pesepak bola terbaik untuk Piala Dunia U-20 tersebut. "Andai tidak ada kompetisi, efek negatifnya justru akan semakin besar," jelas Osas.
Setelah diliburkan sejak akhir Maret 2020 karena terjangan pandemi Covid-19, kompetisi sepak bola nasional akan kembali bergulir mulai 1 Oktober 2020. Lanjutan Liga 1 musim 2020 berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi tetap digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi.
Semua laga Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa. Dengan dikonsentrasikan di sana, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran Covid-19.
Liga 2 Indonesia musim 2020 bergulir pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Kompetisi ini berlangsung dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup.
Baik Liga 1 dan 2 dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua laga dilangsungkan tanpa kehadiran penonton di stadion dan pengetesan Covid-19 akan dilakukan secara rutin.