REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Bulan Muharram tahun ini, Rumah Zakat mengisinya dengan
membagikan santunan kepada 13 anak yatim di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten
Bojonegoro. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan agenda rutin Majelis Taklim Santri Madrasah
Diniyah (Madin) Baitul Ghofur pada Selasa (01/09) kemarin.
Selain dihadiri oleh para Santri Madin, kegiatan juga dihadiri oleh Hj. Khotimah, Kepala Desa Sumodikaran, serta para donatur. Setelah penyerahan santunan anak yatim, kegiatan juga dimeriahkan dengan dongeng Kak Kholis dan Kak Eki dari Kampung Dongeng Bojonegoro yang mengedukasi anak-anak tentang corona lewat dongeng.
Hal itu dilakukan mengingat kesadaran warga desa, terutama anak-anak Madin terhadap protokol kesehatan masih rendah. Khotimah menyampaikan apresiasinya kepada pengurus Remas dan Rumah Zakat yang setiap tahun rutin mengadakan kegiatan santunan anak yatim.
“Kami sangat berterima kasih kepada para donatur atas bantuan yang telah diberikan,” ucap Khotimah.
Beliau juga berpesan kepada para Santri Madin agar tetap menjaga protokol kesehatan pada masa pandemi ini dengan memakai masker dan menjaga jarak saat belajar di Madin serta sering mencuci
tangan dengan sabun.
Pada kesempatan yang sama, Gunawan Pramono ketua panitia kegiatan menyebutkan bahwa tahun ini
berhasil dihimpun donasi santunan anak yatim dari para donatur sebanyak Rp 13 juta. Ia berharap para donatur berkenan memberikan santunan anak yatim di Desa Sumodikaran secara rutin pada bulan Muharram.
“Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat atas dukungannya selama ini
sehingga kegiatan santunan anak yatim bisa terlaksana setiap tahun,” pungkasnya.