REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Ifa Isfansyah membagikan kiat menulis skenario film yang menarik. Sineas yang mengarahkan sinema Garuda di Dadaku itu menyampaikannya pada konferensi pers virtual "7 Sutradara #FalconScriptHunt", Senin (7/9).
Menurut Ifa, penulis skenario film tentunya harus memiliki skill menulis yang mumpuni. Bagi penulis skenario profesional, ada tuntutan kualitas maupun kuantitas, serta syarat kedalaman dalam tulisan.
"Pertama, sebuah film pasti ada visinya, ada goal-nya, wajar jika sebuah film 95 persen dibuat untuk kepentingan market berdasarkan fondasi penonton. Penulis bukan bekerja sendiri, tapi masuk ke sistem produksi," kata Ifa.
Bisa saja, tema yang dipilih sebagai skenario film bukan 100 persen milik penulis. Dalam tataran film untuk industri, sangat wajar pula ketika tema-tema sepele yang tidak menarik akan susah diangkat menjadi cerita.
Akan tetapi, berbeda halnya jika penulis skenario berkarya dalam ranah lain. Saat berkompetisi di sebuah lomba penulisan, misalnya, perlu disesuaikan dengan tema yang diusung serta sejumlah persyaratan yang ada.
Ifa menjadi satu dari tujuh juri utama dalam kompetisi penulisan skenario film "Falcon Script Hunt" besutan Falcon Pictures dan Kwikku. Apabila konteksnya untuk kompetisi, Ifa justru menyarankan ide cerita yang realis dan membumi.
Peristiwa-peristiwa kecil di sekitar penulis bisa menjadi sesuatu yang menarik apabila dilihat dari sudut pandang yang tidak biasa. Menurut Ifa, banyak hal dalam hidup yang terkadang terlewatkan dan penting untuk diangkat.
"Berbeda dengan film yang dibuat untuk kepentingan lain, dalam konteks kompetisi lebih terbuka untuk cerita apapun. Mumpung ada kesempatan, buat sejujur dan sedekat mungkin, tulis sesuatu yang memang ingin kalian tulis," ucapnya.
