Selasa 08 Sep 2020 08:07 WIB

Dolar AS Menguat Ditopang Data Ekonomi

Pengusaha AS menambahkan 1,4 juta pekerjaan sehingga tingkat pengangguran turun.

Kurs dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (7/9). Penguatan didorong optimisme pelaku pasar terhadap beberapa data ekonomi utama terbaru Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Kurs dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (7/9). Penguatan didorong optimisme pelaku pasar terhadap beberapa data ekonomi utama terbaru Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (7/9). Penguatan didorong optimisme pelaku pasar terhadap beberapa data ekonomi utama terbaru Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,38 persen menjadi 93,0753. Pada akhir perdagangan New York, euro melemah menjadi 1,1811 dolar AS dari 1,1849 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3168 dolar AS dari 1,3289 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7276 dolar AS dari 0,7296 dolar AS.

Baca Juga

Dolar AS dibeli 106,28 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,19 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9162 franc Swiss dari 0,9122 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3094 dolar Kanada dari 1,3046 dolar Kanada.

Pengusaha-pengusaha AS menambahkan 1,4 juta pekerjaan pada Agustus ketika pasar tenaga kerja yang dihantam pandemi terus perlahan pulih. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (4/9) melaporkan tingkat pengangguran turun menjadi 8,4 persen.

Para ekonom yang disurvei Dow Jones telah memperkirakan penambahan 1,32 juta pekerjaan dan tingkat pengangguran turun menjadi 9,8 persen dari 10,2 persen pada Juli.

Tingkat pengangguran AS sebelumnya melonjak ke rekor 14,7 persen pada April. Data penggajian (payrolls) masih sekitar 11 juta di bawah tingkat pra-pandemi.

Perdagangan valuta asing relatif tipis karena pasar keuangan AS ditutup pada Senin (7/9) untuk liburan Hari Buruh Amerika Serikat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement