REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate membela anak asuhnya Mason Greenwood dan Phil Foden. Kedua pemain skuat Tiga Singa itu melanggar protokol Covid-19 saat berada di Islandia.
Greenwood dan Foden kedapatan mengajak sejumlah perempuan Islandia berkunjung ke penginapan timnas Inggris setelah pertandingan UEFA Nations League kontra Islandia. Alhasil, kedua pemain tersebut dicoret dari skuat jelang laga kontra Denmark yang akan berlangsung Rabu (9/9) dini hari WIB.
Sejauh ini, baru Foden yang berani memberikan pernyataan terkait skandal yang menimpanya. Sementara Greenwood tampaknya tak tahan dengan hujatan dan menghapus akun Twitter-nya. Southgate paham beratnya tekanan kepada dua pemain muda tersebut sehingga memberikan dukungan.
"Mereka masih naif. Saya mengerti orang seusia mereka. Namun memang keadaan pandemi di dunia hal yang harus diperhatikan dan menjadi tanggung jawab semua usia, agar orang-orang aman dari virus ini," katanya seperti dilansir Metro, Selasa (8/9).
Southgate menegaskan pentingnya menjaga jarak pada masa seperti ini. Namun, ia yakin kedua pemainnya dapat mengerti konsekuensi yang akan mereka hadapi dari perbuatan tersebut.
"Warga seluruh negeri tahu ini adalah hal sulit bagi pemain muda. Mereka kerap melakukan kesalahan seperti ini dari yang lebih senior," ujar dia.
Southgate menegaskan kepada para pemainnya untuk tetap tegar menghadapi kesulitan sebagai pesepak bola profesional. Terlebih lagi, pemain muda diprediksi memiliki karier yang lebih panjang dari usia yang lebih tua.
"Jadi apa pun pendapat orang-orang, saya akan mencoba mendukung mereka melewati masa-masa seperti ini dan tidak ingin mempersulit keadaan," kata dia.