REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Fan berat Novak Djokovic menyerang Instagram hakim garis Laura Clark dalam pertandingan antara Djokovic melawan Pablo Carreno Busta di putaran keempat US Open, Senin (7/9) dinin hari WIB. Clark dianggap menjadi pemicu Djokovic didiskualifikasi dari US Open 2020.
Pemegang 17 gelar Grand Slam tersebut didiskualifikasi karena memukul bola ke belakang sebagai ekspresi kekesalan saat tertinggal 5-6. Apesnya, bola mengenai tenggorokan Clark. Djokovic pun panik melihat Clark kesakitan dan menghampirinya untuk memastikan kondisi sang ofisial baik-baik saja.
Diskusi antara ofisial pertandingan berlangsung dan mereka memutuskan Djokovic didiskualifikasi. Djokovic sempat keberatan dan beradu argumen, namun keputusan tersebut sudah bulat. Dengan berat hati Djokovic meninggalkan arena Stadion Artur Ashe di Flushing meadows, New York.
Keputusan tersebut mengundang reaksi keras dari fan Djokovic dengan cara menyerang media sosial Clark. "Malu padamu. Wanita tua penuh kejahatan," tulis salah satu fan Djokovic di Instagram Clark, dilansir dari Eurosport, Selasa (8/9).
Fan lain menulis bahwa Clark melakukan akting buruk. Menyaksikan serangan penggemarnya kepada Clark, Djokovic turun tangan. Lewat Twitter pribadinya, Djokovic membela Clark sambil tetap berterima kasih atas dukungan positif dari mereka kepada dirinya.
"Tolong ingat juga hakim garis yang terkena bola tadi malam membutuhkan dukungan komunitas kami juga. Dia sama sekali tidak melakukan kesalahan. Saya meminta Anda untuk tetap mendukung dan menjaganya secara khusus selama ini,” kata Djokovic.
Djokovic mengaku sedang tumbuh lebih kuat. Ia ingin berbagi cinta dengan semua orang di turnamen tersebut sebagai orang yang datang dari Eropa. Djokovic berlari ke Clark dan meminta maaf ketika mengetahui Clark kesakitan di tenggorokannya.
Seorang juru bicara turnamen menyampaikan bahwa Clark baik-baik saja dan saat itu tak dibawa ke luar lokas pertandingan. Wasit turnamen, Soeren Friemel berbicara dengan ketua wasit, Aurelie Tourte dan supervisor Grand Slam Andreas Egli sebelum berdiskusi panjang dengan Djokovic.
Djokovic sempat protes selama 12 menit namun aturan Grand Slam membuatnya tak bisa mengubah nasibnya. Pemain tidak boleh setiap saat melecehkan pejabat, lawan, penonton atau orang lain di dalam area turnamen.
"Wasit berkonsultasi dengan kepala pengawas Grand Slam dapat menyatakan default untuk salah satu pelanggaran aturan ini,” demikian bunyi pernyataan terkait diskualifikasi Djokovic.