Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
CEO Netflix Reed Hastings baru-baru ini mengatakan bekerja dari rumah tidak memiliki efek positif dan mempersulit bertukar ide. Meski demikian, pendiri Netflix ini juga mengatakan pada 8.600 karyawannya untuk tak perlu kembali ke kantor sampai sebagian besar dari mereka telah menerima vaksin virus corona.
Dilansir dari BBC International di Jakarta, Selasa (8/9/2020) pria berharta USD5,3 miliar (Rp78,3 triliun) memperkirakan kebanyakan orang akan terus bekerja dari rumah pada satu hari dalam seminggu bahkan setelah pandemi selesai.
Baca Juga: Miliarder Ini Jadi Sosok Berperan Besar dalam Saham Teknologi
Kampanye iklan baru dari pemerintah Inggris telah meminta pekerja untuk kembali ke tempat kerja. Hastings ditanya apakah dia telah melihat manfaat dari staf yang bekerja dari rumah.
"Tidak. Saya tidak melihat hal positif," jawabnya.
"Tidak bisa berkumpul secara langsung, terutama secara internasional, adalah hal yang benar-benar negatif," ujar Hastings kepada Wall Street Journal.
Netflix hingga kini digunakan oleh hampir 200 juta rumah tangga di seluruh dunia. Dan mereka telah kembali memproduksi serial, dokumenter, dan filmnya sendiri.
"Kami aktif dan berjalan di sebagian besar Eropa dan sebagian besar Asia," kata Hastings.
"Harapannya adalah, melalui September dan Oktober, kami benar-benar dapat - dengan pengujian yang tepat - lebih banyak kegiatan berjalan," tambahnya.
Namun, perusahaan teknologi terkemuka lainnya telah menyarankan karyawan tidak boleh kembali ke kantor. Sebagaimana diketahui, pada bulan Mei, Twitter mengatakan staf dapat bekerja dari rumah "selamanya". Facebook dan Google mengatakan karyawan dapat bekerja dari jarak jauh hingga setidaknya akhir tahun.