Selasa 08 Sep 2020 13:35 WIB

Terancam Gagal Panen, KTNA Minta Tambahan Pupuk Subsidi

PT Pupuk Kujang menjamin stok pupuk bersubsidi maupun non subsidi dalam kondisi aman.

Pekerja tengah mengakut pupuk di gudang pupuk milik PT Pupuk Kujang. Perusahaan BUMN ini memastikan kondisi pupuk aman untuk musim tanam kedua 2020.
Foto: Humas PT Pupuk Kujang
Pekerja tengah mengakut pupuk di gudang pupuk milik PT Pupuk Kujang. Perusahaan BUMN ini memastikan kondisi pupuk aman untuk musim tanam kedua 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Winarno Thohir menyampaikan, bahwa saat ini para petani mulai memasuki musim tanam gadu 2020. Namun, hampir semua wilayah di Jawa Barat sudah mengalami kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi. Padahal, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi, baik urea, NPK maupun organik sudah mencapai 100 persen di hampir semua wilayah di Jawa Barat.  

Sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi karena turunnya alokasi pupuk subsidi tahun 2020 yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun ini, kuota pupuk subsidi untuk Jawa Barat setelah realokasi sebesar 388.400 ton, sementara pada tahun lalu volumenya bisa mencapai lebih dari 500 ribu ton.

Alokasi pupuk bersubsidi nasional dalam dua tahun terakhir memang menurun. Pada tahun 2018 pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi 9,55 juta ton. Alokasi ini kemudian turun menjadi 8,87 juta ton pada 2019 lalu dan kembali turun menjadi 7,94 juta ton pada tahun 2020. 

Dengan penurunan alokasi pupuk bersubsidi ini, sudah bisa dipastikan akan ada potensi kekurangan pupuk secara nasional seperti yang sudah dirasakan para petani di Jawa Barat dalam beberapa minggu terakhir.

“Petani saat ini sedang mengalami masa yang sulit, selain beberapa wilayah yang mulai terkendala kekeringan, pupuk subsidi pun sulit ditemukan di kios-kios. Saat ini urgensi kebutuhan petani adalah ketersediaan pupuk untuk hasil panen yang optimal” ungkap Winarno.

Di kesempatan lainnya, Endjam Djamsir selaku ketua KTNA Kabupaten Karawang juga menyampaikan, bahwa alokasi pupuk subsidi di wilayahnya sudah habis alokasinya. Bahkan banyak petani yang panennya terancam gagal.

“Sudah banyak petani mengadu ke kami terkait alokasi pupuk subsidi di wilayah Kabupaten Karawang sudah habis. Banyak petani yang tidak bisa menggarap lahannya karena tidak bisa dapatkan pupuk subsidi. Saya harap pemerintah dapat menambahkan alokasi pupuk subsidi sehingga Pupuk Kujang bisa menyalurkan pupuknya untuk petani” tandas Endjam

Pupuk Kujang Siap Salurkan Pupuk Subsidi Sesuai Alokasi

Sebagai produsen Pupuk yang berlokasi di Karawang, PT Pupuk Kujang memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi jelang musim tanam kedua di tahun 2020 pada Oktober mendatang, PT Pupuk Kujang menjamin stok pupuk bersubsidi maupun non subsidi untuk Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah dalam kondisi aman.

"Kami pastikan ketersediaan stok pupuk susbidi saat ini di gudang lini III di Kabupaten/kota Jawa Barat aman, kami siap menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi" ungkap Ade Cahya Kurniawan selaku Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (8/9).

Ade mengungkapkan, Pupuk Kujang memiliki pasokan stok pupuk yang cukup untuk menghadapi musim tanam Oktober 2020. “Pupuk Kujang pastikan stok untuk Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah dalam kondisi aman, stok pupuk tersebut kami siapkan di gudang lini III untuk siap disalurkan kapanpun sesuai dengan alokasi, sehingga petani tidak perlu menunggu lama untuk mengaplikasikan pupuknya," ujar Ade

Dalam kesempatan ini, Ade Cahya menyampaikan, bahwa Pupuk Kujang telah menyediakan stok pupuk dalam jumlah yang aman. Ia menjelaskan, untuk stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang lini III Kabupaten Karawang sampai dengan 6 September 2020 mencapai 2.416 ton atau 196 persen dari ketentuan dua minggu kedepan. Sedangkan realisasi penyaluran wilayah Karawang  untuk Urea mencapai 38.868 ton atau 99 persen dari ketentuan sebesar 38.796 ton. 

Selain pupuk urea, Pupuk Kujang juga menyiapkan untuk wilayah Karawang stok NPK sebanyak 1.736 ton atau 258 persen dari ketentuan stok dan kesiapan stok Petroganik sebanyak 487 ton atau 179 persen dari ketentuan stok. 

Adapun kesiapan stok urea bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah Sampai dengan 6 September 2020 tercatat sebanyak 126.820 ton atau 1.270 persen dari ketentuan Distan sebesar 9.986 ton. Sementara itu, Pupuk Kujang telah menyalurkan 98 persen pupuk subsidi kepada petani yaitu setara dengan sekitar 476.853 ton pupuk dari ketentuan Distan sebesar 483.481 ton.

Pupuk bersubsidi teralokasi sesuai Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) yang diatur Pemerintah, sehingga untuk tambahan kebutuhan petani berdasarkan luasan lahan, Pupuk Kujang menyiapkan stok pupuk non subsidi jenis Urea, NPK dan Organik di setiap kios.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement