Selasa 08 Sep 2020 13:53 WIB

Anggaran Penelitian Unisba Hingga Tahun Depan Capai Rp 7 M

Anggaran penelitian digunakan untuk karya ilmiah dosen, penelitian dan PKM

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pelaksanaan SPeSIA digelar secara daring
Foto: istimewa
Pelaksanaan SPeSIA digelar secara daring

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Islam Bandung (Unisba) terus menggenjot penelitian baik dosen maupun mahasiswanya. Bahkan, di tengah pandemi covid 19 ini, anggaran penelitian Unisba tak berkurang.

Menurut Rektor Unisba, Edi Setiadi, pihaknya menggarkan dana untuk penelitian dari akhir 2020 hingga 2021, sebesar Rp 2 miliar. Selain itu, Unisba mendapatkan bantuan dana penelitian dari pusat sebesar Rp 5 miliar. Sehingga, total dana penelitian menjadi Rp 7 miliar.

Edi mengatakan, anggaran penelitian tersebut digunakan untuk karya ilmiah dosen, penelitian dan program kreativitas mahasiswa (PKM). "Kalau anggaran penelitian, itu sudah di kunci hingga 2021 totalnya Rp 7 miliar. Kami, menunda program yang tak terlalu penting tapi anggaran penelitian tak di ubah," ujar Edi usai membuka Seminar Penelitian Nasional Sivitas Akademika (SPeSIA) gelombang II, Selasa (8/9).

Edi menjelaskan, Unisba tak hanya menggenjot penelitian dosen saja. Namun, mahasiswa pun terus dimotivasi untuk melakukan penelitian. Yakni, dengan menggunakan skema pengembangan nalar, minat dan bakat."Insentif juga kami berikan ke mahasiswa. Ini dilakukan untuk memaksa mahasiswa terbiasa membuat karya ilmiah. Kami pun menyelenggqrakan berbagai event," katanya.