REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bersama Chveron dan Pertamina berupaya agar proses transisi Blok Rokan dari sisi Head Of Agreement (HoA) bisa selesai pada bulan ini. Sebelum disepakatinya HoA antara Chevron, Pemerintah dan Pertamina lebih dahulu diselesaikan audit lingkungan.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan tim KLHK sudah menyelesaikan audit lingkungan untuk nantinya menjadi landasan apakah yang dilakukan Chevron selama ini sudah sesuai dengan perundangan pengelolaan lingkungan. Nantinya, dari hasil audit lingkungan ini disimpulkan berapa biaya yang harus disiapkan Pertamina untuk ASR dan tanah terkontaminasi minyaknya.
"Hasilnya sudah ada. Dari situ disimpulkan berapa biaya yang harus disediakan untuk ASR dan tanah kontaminasinya. Setelah itu akan ada tandatangan HoA. Sebentar lagi done," ujar Purbaya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/9).
Sebelumnya, SKK Migas memang mentargetkan audit lingkungan selesai bulan Agustus lalu. Setelah itu, kedua belah pihak, baik pemerintah, Chevron dan Pertamina mempersipkan kesepakatan.