REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 36 perusahaan/ lembaga terkait penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk beasiswa pendidikan bagi siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) jenjang SMP. Ada 13 ribu siswa dari keluarga kurang mampu yang mendapat beasiswa pendidikan hingga lulus sekolah.
Jumlah beasiswa yang terkumpul dari penyaluran dana CSR tersebut mencapai Rp 4.3 miliar. “Atas nama anak-anak, saya mengucapkan banyak terima kasih," ujar Risma seusai menandatangai MoU di Balai Kota Surabaya, Senin (7/9).
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan, berdasarkan data MBR yang tercatat, ada sekitar 13 ribu anak yang menerima intervensi bantuan berupa beasiswa itu. Program beasiswa pendidikan tersebut memang dikhususkan bagi siswa jenjang SMP.
“Jadi intervensi ini untuk anak-anak yang masuk ke SMP. Kemudian yang kedua melalui sekolah mitra warga. Jadi kalau dari mereka ada yang bersekolah di swasta mereka sudah tidak perlu bayar lagi,” kata Supomo.
PT. SIER menjadi salah satu perusahaan yang menyalurkan dana CSR untuk program beasiswa pendidikan tersebut. Adapun dana yang disalurkan mencapai Rp 450 juta. Direktur Utama PT. SIER, Fattah Hidayat menuturkan, bantuan Rp450 juta itu rinciannya Rp150 juta per tahun selama tiga tahun berturut-turut.
“Program Pemkot Surabaya ini sangat bagus dan harus didukung semua pihak. PT. SIER ingin berkontribusi dalam dunia pendidikan tersebut,” ujarnya.
Fattah berharap, bantuan yang disalurkan PT. SIER bersama sejumlah perusahaan dan lembaga lainnya, bisa berguna dan bisa disalurkan dengan baik, serta tepat sasaran. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19, dimana semua pihak harus bergotong royong dan saling bantu.
"Sehingga program Bu Risma ini harus kita dukung agar kontinyu berlangsung tiap tahun dan semakin banyak yang ikut serta. PT. SIER sendiri berkomitmen untuk terus mensupport hal ini,” ujar Fattah.