REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sedikitnya 18 penambang tewas tertimbun longsor di tambang marmer di Provinsi Khyber Pakhtunkwa, Pakistan, pada Senin (7/9) malam waktu setempat. Puluhan orang lainnya masih terjebak.
“Sejauh ini 18 jenazah dan 20 orang terluka telah ditarik keluar setelah longsor tambang marmer,” kata Menteri Pertambangan dan Pengembangan Mineral Khyber Pakhtunkwa Muhammad Arif, dikutip laman Gulf Today.
Menurut dia, sekitar 20 penambang lagi diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan. Misi penyelamatan sedang berlangsung. Tambang marmer Khyber Pakhtunkwa berada di distrik pegunungan Mohmand.
Para pekerja sering beristirahat di kaki gunung setelah jam kerja yang panjang. Tambang di Pakistan secara umum dikenal dengan standar keamanan yang buruk. Belasan penambang tewas setiap tahunnya dalam berbagai insiden yang berbeda terkait keselamatan.
Pakistan pernah mengalami insiden terburuk, yakni ledakan di tambang batu bara di distrik Sorange, Balochistan, pada 2011. Sedikitnya 43 penambang tewas dalam kejadian tersebut.