Selasa 08 Sep 2020 16:25 WIB

Hanafi Dipastikan tak Jabat Ketum Partai Baru Amien Rais

Amien Rais disebut tak ingin Hanafi jadi pimpinan tertinggi partainya.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Ahmad Hanafi Rais.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ahmad Hanafi Rais.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak pertama mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais dipastikan tidak bakal menjadi ketua di partai terbaru ayahnya itu. Hal tersebut diungkapkan oleh loyalis Amien Rais, Agung Mozin.

"Bukan, saya pastikan bukan. Kalau Hanafi berarti sama saja Pak Amien, baik Pak Amien menerima tawaran dulu Pak Hanafi sebagai ketua umum di PAN," kata Agung Mozin di Jakarta, Selasa (8/9).

Baca Juga

Dia mengungkapkan, Amien Rais memang tidak ingin Hanafi menjadi pimpinan tertinggi partai. Dia mengatakan, menurut Amien, belum saatnya Hanafi menjadi ketua umum karena nanti ada saatnya.

Meski mengaku memiliki beberapa nama, Agung masih tidak ingin mengungkapkan siapa saja sosok yang bakal masuk dalam struktur organisasi partai baru tersebut. Dia mengatakan, yang pasti mereka tidak memiliki rekam jejak buruk di masa lalu.

"Maaf, kami belum bisa sebutkan nama. Tapi nama ketua umum itu beken lah, dalam arti tidak punya catatan masa lalu yang buruk," katanya.

Dalam sebuah unggahan video di media sosial, Amien disebut-sebut bakal berbicara mengenai partai baru. Hal tersebut juga dikonfirmasi salah satu pendiri PAN sekaligus kerabat Amien Rais, Putra Jaya Husin.

Kendati, Agung Mozin mengatakan bahwa Amien hanya akan menyampaikan platform partai baru yang dimaksud pada Kamis (10/9) nanti. Dia mengungkapkan, lusa bukan merupakan deklarasi partai baru yang akan didirikan Amien.

Agung melanjutkan, partai baru tersebut kemungkinan terap bakal diumumkan pada Desember mendatang. Meskipun, sambung dia, tidak menutup peluang kalau partai itu diumumkan lebih cepat. Dia melanjutkan, pengurus partai juga akan sekaligus diumumkan saat deklarasi.

"Bukan deklarasi, Pak Amien mengenalkan platform partai. Tetap paling cepat Desember, tapi bisa lebih cepat seperti sekarang ini," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement