REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Papua menghentikan sementara pembinaan sepak bola usia muda khususnya U-14. Penghentian pembinaan tidak lepas dari kondisi saat ini yaitu pandemi Covid-19.
"Untuk mencegah penyebaran virus corona, tahun ini kegiatan pembinaan cabang olahraga olahraga sepak bola khususnya usia dini kami ditiadakan," kata Kepala Disorda Jayawijaya Fatah Abuyamin, Selasa (8/9).
Ia mengatakan banyak cabang olahraga belum dihidupkan karena keterbatasan sarana dan prasarana, pelatih dan dewan juri atau hakim. Pihaknya mengharapkan organisasi keolahragaan juga bisa berkolaborasi untuk mengangkat cabang-cabang olahraga.
"Kalau organisasinya tidak bisa membuat program untuk pembinaan, ya tidak bisa jalan. Jadi program yang secara berjenjang pastinya. Mulai dari klub, pengcabmaupun pengurus KONI-nya. Nah semua itu memang harus berkolaborasi," katanya menambahkan.
Menurut dia, jika semua pihak bisa berkolaborasi maka Jayawijaya bisa mengikut sertakan atlet pada berbagai cabang olahraga dalam kegiatan turnamen perseorangan maupun multi turnamen.
"Sebab tidak mungkin pemerintah yang langsung turun untuk melatih. Tetapi mulai dari klub, pengcab dan naik lagi ke KONI. Kalau masing-masing ini bisa mengambil porsinya, saya pikir ke depan akan lebih baik," katanya menegaskan.
Berdasarkan pantauan Antara, beberapa organisasi keolahragaan di Jayawijaya tidak sehidup yang ada di kabupaten lain atau yang ada di tingkat Provinsi Papua. Dan sangat jarang digelar turnamen olahraga di Jayawijaya.