Selasa 08 Sep 2020 17:42 WIB

Wing Chun Indonesia Harap Menpora Buka Pintu Audiensi

Wing Chun Indonesia ingin berdiri sendiri di luar kepengurusan Wushu.

Pengurus Wing Chun Indonesia.
Foto: Dok. Win
Pengurus Wing Chun Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Wing Chun Indonesia (FWCI) berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mau membuka ruang audiensi. Hal ini berkaitan dengan sikap Menpora yang menyarankan Wing Chun tetap bergabung atau menjadi bagian dari wushu dalam hal ini Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI).

Namun, FWCI ingin berdiri menjadi organisasi olahraga tersendiri. Hal itu karena induk organisasi beladiri Wing Chun, Ving Tsun Athletic Association merupakan organisasi Independen. VTAA juga tidak menjadi anggota International Wushu Federation (IWUF). 

"Menpora sebaiknya memanggil kami, diskusi. Kami harap ada audiensi," kata ketua umum PB FWCI, Martin Kusuma di Jakarta, Selasa (8/9).

Dia menegaskan, selama ini wing chun belum pernah bergabung dan menjadi bagian PBWI. FWCI ingin menjadi organisasi olahraga sendiri dengan dua tujuan. 

"Kami sudah menyebar di 22 provinsi dan kami sudah berprestasi. Tujuan kami ingin ke PON agar bisa dipertandingkan di multi event. Kedua supaya negara bisa membantu atlet kami dari daerah," ujar Martin.

Dengan menjadi organisasi olahraga, FWCI berharap wing chun bisa masuk SEA Games ataupun Asian Games.  VTAA juga sudah menyarankan anggotanya membuat federasi olahraga di negaranya masing-masing dengan tujuan bisa dipertandingkan di multi event regional. 

FWCI sendiri, kata dia, sudah mengirimkan atlet ke kejuaraan dunia wing chun sejak 2014. Menurut Martin, hasilnya cukup memuaskan. Indonesia mampu menjadi juara umum di Kejuaraan Wing Chun Dunia tahun 2016 & 2017. Semua ini, klaim dia, dilakukan olch FWCI dengan usaha mandiri tanpa bantuan dari pemerintah maupun dari PBWI. 

"Semenjak saya bertanding di dalam dan luar negeri tidak ada lambang wushu. Saya atlet ingin berprestasi. Semangat kami jadi sedikit menurun dengan keadaan ini," kata atlet wing chun Rizki Adiyono.

FWCI mengeklaim seluruh kelengkapan data administrasi, sejarah dan bukti, telah diverifikasi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hasil verifikasi KONI Pusat, kata dia, adalah FWCI diundang untuk hadir mengikuti sidang anggota KONI Pusat.

FWCI pun telah lolos menjadi anggota KONI pada Sidang Anggota Komisi A KONI Pusat yang diselenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2020. 

Namun, FWCI ditunda untuk dilantik pada Sidang Pleno pengesahan Anggota KONI yang diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement