Selasa 08 Sep 2020 18:29 WIB

Kasus Corona Tembus 200 Ribu, Ini Kata Kemenkes

Kemenkes menyatakan kunci untuk menekan Covid-19 ada pada masyarakat.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak mau berkomentar banyak mengenai kasus positif virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Meski khawatir, Kemenkes menyatakan kunci untuk menekan Covid-19 adalah masyarakat benar-benar melaksanakan protokol kesehatan.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan, angka Covid-19 hari ini merupakan akumulasi kasus Covid-19 yang terus bertambah. "Semua orang khawatir, saya juga khawatir tetapi apakah kita hanya ribut? Ini persoalan masyarakat patuh atau tidak mematuhi protokol kesehatan, dijalankan atau tidak," ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa (8/9).

Baca Juga

Ia menyatakan, Kemenkes telah melakukan edukasi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M). Ia meyakini aturan untuk menekan kasus dengan menerapkan protokol kesehatan tidaklah salah. 

Karena itu, Yuri meminta media ikut membantu menyosialisasikan persoalan ini. "Tetapi kalau masyarakat tidak mau menuruti (protokol kesehatan) kamu mau bagaimana, mau ngomong apa. Kalau media saja mengeluh, gimana saya tidak mengeluh," katanya.

Mengenai kemungkinan perubahan strategi Kemenkes untuk menekan kasus seperti memberikan sanksi untuk pelanggar protokol kesehatan, Yuri tak mau berkomentar. Menurutnya, unsur pemerintah bukan hanya Kemenkes. 

Ia mencontohkan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga bagian dari pemerintah yang menangani kasus ini. "Silakan Satgas Penanganan Covid-19 ditelpon," ujarnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati juga memberikan komentar serupa. "Tetap disiplin dengan protokol kesehatan," katanya.

Ia juga bungkam ketika ditanya mengenai kemungkinan perubahan strategi untuk masalah ini dan menekan kasus.

Sebelumnya, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 3.046 orang dalam 24 jam terakhir. Angka ini otomatis mengantarkan Indonesia menembus total kumulatif kasus Covid-19 sebanyak 200.035 orang sejak pandemi pertama kali masuk Indonesia pada awal Maret lalu. 

Tren penambahan kasus di atas 3.000-an orang dalam sehari menjadi hal yang biasa dalam sepekan terakhir. Total, sudah delapan kali angka penambahan kasus nasional tembus angka 3.000. 

Dari penambahan kasus Covid-19 hari ini, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus baru terbanyak yakni 1.014 orang. Disusul, Jawa Timur dengan 401 kasus baru, Jawa Barat dengan 336 kasus baru, Jawa Tengah dengan 237 kasus, dan Bali dengan 164 kasus baru.

Sementara untuk kasus sembuh, hari ini tercatat ada 2.306 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. DKI Jakarta menyumbang kasus sembuh tertinggi dengan 929 orang. 

Jawa Timur menyusul dengan 342 pasien yang sembuh. Total, ada 142.958 pasien Covid-19 yang sembuh skala nasional.

Selain itu, dilaporkan ada penambahan 100 pasien yang meninggal dunia dengan konfirmasi positif Covid-19. Jawa Timur menyumbang angka kematian terbanyak, 32 orang. Akumulatif angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menyentuh 8.230 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement