REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Wali Kota Serang Syafrudin mengklaim masalah buta aksara sudah teratasi. Hal ini ditunjukkan dengan penghargaan Aksara Pratama yang diraih Pemkot Serang dari Kemendikbud, Selasa (8/9).
Syafrudin menyebut Kota Serang menjadi salah satu dari tiga kabupaten/kota di tingkat nasional yang mendapatkan penghargaan Kendikbud tersebut. Tidak hanya anugerah aksara pratama, ada juga penghargaan Taman Baca Masyarakat (TBM) kreatif dan rekreatif serta penghargaan tutor pegiat aksara.
"Ini penghargaan dari Kemendikbud yang diberikan kepada kabupaten/kota salah satunya Kota Serang. Ini artinya pertama di Kota Serang 2020 ini buta aksara sudah selesai," jelas Syafrudin, usai menghadiri peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat nasional secara daring, Selasa (8/9).
Penghargaan ini disebutnya menandakan berbagai gerakan yang dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat sudah berlangsung baik. "Penggiat literasi baik dari kelompok masyarakat maupun pemkot dengan membuat pojok-pojok baca di mall-mall di tempat keramaian sudah terlihat hasilnya," jelasnya.
Sementara Kepala Dindikbud Kota Serang Wasis Dewanto menuturkan kedepannya akan memperkuat kecakapan skill masyarakat. Pengentasan buta aksara disebutnya harus dilanjutkan dengan pelatihan dan pengembangan kecakapan warga Kota Serang.
"Sasaran kita kedepannya memperkuat skill atau kecakapan hidupnya. Sehingga kita akan membuka untuk percepatan itu PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) pelatihan tata rias, perbengkelan termasuk LKP (Lembaga Kursus Pelatihan) karena masih di bawah Dindikbud," ujarnya.