Selasa 08 Sep 2020 19:37 WIB

Ilmuwan Inggris Peringatkan Gelombang Baru Virus Corona

Warga Inggris dinilai terlalu santai hadapi Corona.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penasihat ilmiah Pemerintah Inggris telah memberikan peringatan keras atas peningkatan kasus virus Corona. Seorang anggota Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage), John Edmunds mengatakan, kasus infeksi virus Corona di Inggris saat ini meningkat secara eksponensial.

Pada Senin (7/9), Inggris mencatat 2.948 kasus baru, dan menjadi yang tertinggi sejak 22 Mei. Edmunds mengatakan, rasio penyebaran virus Corona di Inggris telah meningkat di atas angka satu, sehingga negara tersebut berada dalam periode berisiko.

Baca Juga

"Kita bisa melihat epidemi muncul lagi. Jadi saya tidak berpikir kita telah mencapai titik manis di mana kita bisa mengendalikan epidemi dan memungkinkan ekonomi kembali ke normalitas," kata Edmunds, dilansir BBC, Selasa (8/9).

Sementara itu, Wakil Kepala Petugas Medis Inggris, Jonathan Van Tam mengatakan, warga Inggris terlalu santai dalam menghadapi pandemi virus Corona. Dia mengusulkan agar pemerintah menangani pandemi dengan lebih serius lagi.

Van Tam menggambarkan ada perubahan besar dalam penyebaran infeksi virus Corona di Inggris yang harus menjadi perhatian pemerintah. "Orang-orang terlalu santai. Sekarang saatnya bagi kita untuk terlibat kembali dan menyadari bahwa virus ini akan terus menjadi ancaman bagi kita," ujar Van Tam.

Van Tam menambahkan, peningkatan kasus paling tinggi terjadi di kalangan populasi yang berusia 17-21 tahun dan sebagian besar tanpa gejala. Kelompok usia tersebut menganggap enteng virus Corona, sehingga mereka dapat menjadi carrier yang menyebarkan virus ke kelompok lainnya. Sementara, tingkat penerimaan rumah sakit untuk kelompok usia muda berada pada tingkat yang sangat rendah.

"Di mana jumlah kasus pada awalnya meningkat di bagian populasi yang lebih muda, mereka kemudian menyaring dan mulai memberikan peningkatan tingkat penyakit dan penerimaan rumah sakit pada kelompok usia yang lebih tua, dan kami tahu itu kemudian menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius," ujar Van Tam.

Van Tam berpendapat, Inggris akan terus menghadapi gelombang peningkatan kasus pandemi virus Corona selama beberapa bulan ke depan. Namun hal ini dapat diatasi jika warga Inggris mematuhi protokol kesehatan dengan lebih ketat, termasuk menjaga jarak sosial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement