REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang jurnalis Australia untuk televisi pemerintah China yang ditahan pada Agustus, diduga melakukan kegiatan ilegal. Kegiatan itu membahayakan keamanan negara.
"Warga negara Australia, Cheng Lei, dicurigai melakukan aktivitas kriminal yang membahayakan keamanan nasional China, dan tindakan wajib telah diambil dan penyelidikan sedang dilakukan oleh otoritas terkait," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian, Selasa.
Pernyataan Zhao adalah yang pertama kali Beijing menjelaskan tentang penahanan Cheng. Cheng, seorang pembawa berita bisnis terkenal di CGTN, saluran berbahasa Inggris, ditahan tiga minggu lalu, dan videonya telah dihapus dari situs China.
"Sekarang kasus ini ditangani sesuai hukum dan hak dan kepentingan Cheng dijamin sepenuhnya," kata Zhao.
Pada hari yang sama, dua koresponden Australia kembali ke negara mereka setelah dilarikan keluar dari China. Langkah itu penting untuk menjaga keselamatannya.