REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan adanya peningkatan relatif signifikan kasus positif infeksi virus SARS-CoV-2. Dia mengatakan, data menunjukan bahwa peningkatan itu terjadi dalam satu pekan terakhir.
"Perkembangan kasus positif mingguan. Pertama secara nasional penambahan kasus Covid-19 selama seminggu terakhir mengalami kenaikan 18,6 persen dibanding pekan lalu dari 18.625 menjadi 22.097 orang," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi virtual, Selasa (8/9).
Dia mengatakan, kenaikan kasus tertinggi terjadi di Bali. Kata dia, provinsi tersebut mengalami lonjakan kasus lebih dari 100 persen dari 565 menjadi 1.134 orang.
Peningkatan juga terjadi di Sulawesi Selatan dari 461 menjadi 850 orang atau naik 84,4 persen. Begitu juga dengan Riau naik 68,5 persen dari 502 menjadi 846.
Kenaikan terus dialami DKI Jakarta dari 5.568 menjadi 7.294 atau 31 persen. Sedangkan jawa Tengah naik 19,6 persen dari 1.309 menjadi 1.566 orang.
Wiku mengatakan, pemerintah menargetkan untuk memastikan jumlah kasus sembuh semakin hari semakin tinggi dan kasus aktif semakin hari harus semakin turun, serta kasus meninggal terus menurun. Namun, dia mengatakan, persentase utama yang dicapai adalah jumlah kasus sembuh.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan, adanya peningkatan tiga persen kasus kematian akibat Covid-19 secara nasional dibanding pekan lalu. Dia memaparkan, sejauh ini persentase tingkat kematian tertinggi adalah Jawa Timur (7,14 persen) Jawa Tengah (7,06 persen) Bengkulu (6,65 persen) Sumatera Selatan (5,95 persen) dan Nusa Tenggara Barat (5,9 persen).
"Ini adalah target kita bersama agar persentase kematian tertinggi nasional ini bisa diturunkan, sehingga kita bisa menurunkan angka kematian mendekati angka global," katanya.
Semenetara, jumlah kasus harian per Selasa (8/9) terjadi penambahan 3.046 kasus positif dengan total keseluruhan konfirmasi 200.035 kasus secara nasional. Jumlah kesembuhan harian bertambah 2.306 dengan total 142.958 kasus di 34 provinsi.