REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perusahaan farmasi asal Korea Selatan, Celltrion Inc akan mulai memproduksi secara komersial obat Covid-19 pada September ini. Langkah ini diambil setelah melakukan beberapa uji klinis obat antibodi tersebut.
Celltrion Inc berencana untuk segera meminta otorisasi penggunaan obat tersebut kepada pemerintah. Meski begitu, produksi massal sekitar 1 juta dosis antibodi akan tetap dilakukan bahkan sebelum persetujuan tersebut diloloskan.
Langkah pembuatan antibodi Covid-19 ini merupakan yang pertama kali di Korea Selatan dan telah diuji kepada manusia tak lama setelah uji klinisnya disetujui pada Juli lalu.
"Kami telah memastikan keamanan obat anti virus ini dalam proses uji klinis Fase I lokal," jelas kepala unit R&D Celltrion, Kwon Ki-sung, Selasa (8/9).
Celltrion menyelesaikan uji coba Tahap 1 kepada 32 sukarelawan di negara tersebut. Mereka juga mendaftarkan sembilan peserta tambahan untuk studi tahap 1 lainnya sebelum melanjutkan ke uji coba tahap selanjutnya.
Perusahaan tersebut juga melakukan uji coba kepada manusia di luar Korea Selatan seperti di Inggris. Percobaan ini juga akan diikuti dengan uji coba tahap kedua dan ketiga secara global kepada pasien dengan gejala ringan dan sedang.
Tak hanya Celltrion, sejumlah perusahaan farmasi juga telah mengembangkan obat Covid-19 seperti Eli Lilly and Co, Regeneron Pharmaceuticals Inc dan AbbVie.