Rabu 09 Sep 2020 00:30 WIB

Ekonomi Jepang Susut Lebih dari 28,1 Persen

Konsumsi swasta turun pada kuartal ke-2 karena karantina dan keadaan darurat - Anadolu Agency

Pukulan keras pandemi Covid-19 berimbas buruk pada ekonomi Jepang.
Pukulan keras pandemi Covid-19 berimbas buruk pada ekonomi Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Pukulan keras pandemi Covid-19 berimbas buruk pada ekonomi Jepang, yang tingkat pertumbuhan tahunannya menyusut hingga 28,1 persen. Sebelumnya, data pemerintah pada Agustus memperkirakan produk domestik bruto (PDB) negara itu menyusut 27,8 persen.

Kemerosotan pada kuartal April-Juni adalah yang paling tajam sejak 1955 dalam sejarah ekonomi Jepang, lansir Kyodo News Agency.

Baca Juga

Pemerintah negara itu mengatakan dalam sebuah laporan bahwa penurunan PDB sesuai dengan penurunan 7,9 persen pada basis triwulanan yang disesuaikan secara musiman, berkontraksi tiga kuartal berturut-turut.

“Pada kuartal kedua tahun 2020, konsumsi swasta menanggung beban keadaan darurat pemerintah untuk mengekang penyebaran virus, di mana pemerintah daerah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dan bisnis yang tidak penting untuk menghentikan operasi," ungkap laporan itu.

Karantina ketat di banyak kota besar di luar negeri, juga dianggap menekan angka ekspor mobil.

Jepang sedang bersiap untuk memilih pemimpin berikutnya setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mundur dari jabatannya karena alasan kesehatan.

Ekonomi negara itu mengalami kontraksi sejak Oktober-Desember dengan penurunan 7 persen tahun-ke-tahun, karena kenaikan pajak konsumsi dan dampak lanjutan dari perselisihan dagang AS-China.

Pemerintah mengatakan bahwa referensi data ekonomi bisa berasal dari tahun 1955, namun data pembanding hanya tersedia dari kuartal April-Juni 1980 dan seterusnya. Sejauh ini Jepang telah melaporkan hampir 73.000 kasus Covid-19 dan 1.363 kematian akibat virus.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/ekonomi-jepang-susut-lebih-dari-28-1-persen/1966708
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement